JABAR EKSPRES – Empat Partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Kota Bogor mulai tancap gas memperkuat strategi politik untuk memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu ditandai dengan adanya konsolidasi antar pimpinan dan pengurus partai politik (Parpol) anggota KPP yakni, Partai Nasdem, PKS, PKB dan Partai Ummat yang berlangsung di Hotel Grand Asana Pangrango pada Selasa, 3 Oktober 2023 malam.
Mereka tampak guyub dalam satu ruangan menyusun langkah-langkah kedepan sekaligus mendeklarasikan tim pemenangan pasangan AMIN di Kota Bogor. Dalam kesempatan itu seluruh ketua partai tersebut diberi panggung menyampaikan sejumlah strategi dan sepakat membentuk rumah pemenangan bersama.
Ketua DPD Partai Nasdem Kota Bogor, Benninu Argoebie mengatakan, deklarasi itu dilakukan karena melihat pasangan AMIN merupakan pasangan pertama yang mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024.
“Kami harus sampaikan, kami ingin tim ini harus bisa bergerak lebih cepat dan lebih dahulu. Karena pasangan AMIN ini, pasangan pertama yang memang nanti dari beberapa pasang Capres. Ini yang sudah resmi di deklarasikan, walaupun belum mendaftar,” ungkapnya usai kegiatan.
Ia menyebut, dalam konsolidasi itu para pimpinan parpol KPP sepakat memasang target di angka 80 persen untuk pemenangan pasangan AMIN di Kota Bogor.
“Untuk Pilpres 2024 Kota Bogor harus menang mutlak. Indikator yang kita lihat itu, karena masyarakat Kota Bogor menginginkan adanya perubahan dan merindukan sosok pemimpin seperti Pak Anies Baswedan dan Gus Muhaimin. Jadi, target 80 persen optimis bisa kami dapatkan di Kota Bogor,” papar Ben sapaanya.
Ketua DPD PKS Kota Bogor, Atang Trisnanto menjelaskan, dalam pertemuan itu juga dibahas pembagian tugas perihal saksi di tempat pemungutan suara (TPS) yang ditargetkan mencapai 100 persen.
Bahkan, sambung dia, disepakati KPP bakal menerjunkan saksi pelapis yang bertugas sebagai pasukan penjaga pengamanan suara kemenangan AMIN di Kota Bogor.
“Jadi untuk pemenuhan para saksi ini, akan kita petakan dan juga disepakati bersama untuk berbagi tugas. Masing-masing partai termasuk simpul-simpul relawan dipastikan terlibat,” tuturnya.