Bulog Akan Bertanggungjawab Jika Ada Beras Bantuan Tidak Layak Konsumsi

JABAR EKSPRES – Pimpinan Perum Bulog Cabang Ciamis Kanwil Jawa Barat yang membawahi area Priangan Timur Ashille Nusa Panata menyampaikan jika ada temuan beras bantuan pangan yang tidak layak konsumsi, pihaknya akan bertanggung jawab mengganti beras yang diterima Kelurga Penerima Manfaat (KPM).

“Memang jumlah beras untuk bantuan ini banyak mencapai kurang lebih 9.200 ton se-Priangan Timur. Jika ada KPM yang mendapati berasnya dibawah standar beras medium, segera lapor ke aparat setempat, agar segera diganti,” kata Ashille Nusa Panata saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (3/10/2023).

BACA JUGA: Bulog Bandung Tegaskan Penyaluran Beras SPHP ke Pasar Masih Berjalan

Namun, kata dia, yang perlu digarisbawahi soal beras bantuan ini, kualitas berasnya standar medium. Sehingga jika dibandingkan dengan kualitas premium itu pasti berbeda.

“Jadi untuk standar beras medium yang dibagikan dalam program bantuan pangan ini kualitasnya medium. Medium itu untuk broken (patahan dua) sekitar 20 persen dari total 10 kilogram beras per KPMnya. Untuk menir (patahan 3 sampai 4) itu jumlahnya 2 persen. Jadi tidak sebagus premium,” katanya.

“Mungkin masyarakat agak bingung membedakan program bantuan pangan ini beras premium, jika dibanding premium. Itu medium seperti itu, dibawah kualitas premium,” katanya menambahkan.

Ia memastikan, untuk KPM boleh menukarkan beras yang kualitasnya dibawah standar medium. Kemudian jika ditemukan beras berkutu juga, pihaknya siap mengganti.

BACA JUGA: Bulog Bandung Klaim Beras SPHP Sudah Disalurkan Sejak Awal Tahun

“Untuk penukaran beras itu dilakukan secara berjencang dari mulai tingkat RT. Tidak sulit untuk menukar, tinggal lapor ke RT atau ke kepala desa,” katanya.

Mantan menejer bisnis Bulog Pontianak Kalimantan Barat ini mengatakan untuk kebutuhan penyaluran beras bantuan pangan se-Priangan Timur pada bulan September 2023 sudah mencapai 100 persen.

“Jumlah berasnya sebanyak 9.200 ton lebih sudah tersalurkan 100 persen. Bantuan selanjutnya untuk dua bulan kedepan jumlah kuotanya sama, 9.200 ton. Sehingga jika kedepan ditemukan ada beras ini yang dibawah standar medium, segera lapor saja itu pasti diganti dan kita bertanggungjawab untuk menindaklanjutinya dengan cepat,” kata dia. (CEP)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan