Usai Pelaksanaan Pilkades, Ketua BPD Cibadak Sukabumi Tewas Tergantung

Jabar Ekspres – Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Desa Karang tengah Cibadak ditemukan tewas tergantung di kediaman pada Senin (25/9/2023) lalu, diketahui kejadian tersebut satu hari setelah digelarnya pemilihan kepala desa (pilkades) gelombang II pada minggu (24/9/2023) di kabupaten Sukabumi.

Ketua BPD Desa Karangtengah itu bernama Eman suherman, ia tewas tergantung di atas tali di kediamannya yang beralamat di Kampung Babakan RT 1/RW 7 Desa Karangtengah Kecamatan Cibadak.

BACA JUGA: Pria Berusia 61 Tahun Ditemukan Tewas dalam Keadaan Lidah Menjulur di Depok

Eman Suherman pertama kali diketahui tewas tergantung oleh Kholik (tetangganya) sekira pukul 11.30 WIB, yang sedang mencari dirinya untuk meminta tanda tangan BAP Pilkades, kemudian setelah tiba di rumahnya, Kholik mencoba membuka pintu ternyata tidak dikunci, setelah masuk dan kemudian melihat Eman sudah dalam posisi menggantung dengan ikatan tali di leher.

Pasca dari itu kemudian pihak kepolisian dan puskesmas setempat langsung mendatangi lokasi kejadian, dan melakukan olah tkp, kemudian dilakukan visum.

Dari beberapa informasi yang dihimpun, hasil itu tidak ditemukan kekerasan pada eman, kemudian eman diserahkan kepada pihak keluarga dan di kebumikan.

Pasca kejadian, isu dugaan pemicu kematian Eman dari sejumlah warga yang sempat mendengarkan almarhumah berkeluh-kesah soal pilkades, ia pernah bercerita mengalami tekanan beban terkait rencana sidang gugatan pilkades Karangtengah.

Karangtengah merupakan 1 dari 71 desa di Kabupaten Sukabumi yang menggelar Pilkades Serentak Pada 24 September 2023. Pada pelaksanaan Pilkades di desa ini sempat memanas dan di kawal ketat oleh pihak kepolisian.

BACA JUGA: Anak 12 Tahun di Depok Tewas Setelah Alat Vitalnya Diremas

Kekinian, dikonfirmasi pada Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Ipda Asep Suhriat, Kamis (28/9/2023) dirinya mengatakan bahwa hingga saat ini pihak kepolisian masi melakukan upaya penyelidikan, dan belum bisa berasumsi soal yang tidak jelas.

“kami melakukan upaya penyelidikan, namun belum kita temukan motif yang jelas, masih menggali terus, belum bisa berasumsi apa yg beredar saat ini,” Ujarnya saat di konfirmasi oleh Jabar Ekspres pada Kamis (28/9/2023). (Mg9).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan