Organisasi GKMNU Bangun Peradaban Mulai dari Keluarga

JABAREKSPRES – Keberadaan Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) harus bisa membangun peradaban yang dimulai dari unsur terkecil yaitu keluarga.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, GKMNU merupakan organiasi bagian dari Nadlatul Ulama (NU) yang ibngin melibatkan keluarga dalam membangun peradaban.

‘’Organisasi Nahdlatul Ulama ingin membangun peradaban yang lebih baik,’’ ujar Yaqut dalam keterangannya, Sabtu, (30/9).

Menurutnya, dalam berorganisasi harus melibatkan keluarga. Dimana pengurus harus melibatkan wargan bukan menjadi urusan warganya.

Keberadaan GKMNU menjadi gerakan yang akan memberikan manfaat bagi organisasi Nadlatul Ulama, baik secara ekonomi mapun politik.

“Saya minta komitmen dari bapak ibu untuk bersama-sama bergerak di lapangan memberi makna kehadiran jam’iyah NU di tengah masyarakat di semua bidang,” ujar Menag Yaqut.

GMKMNU harus menjadi organisasi yang memiliki makna dan Jam’iyah yang harus diikuti oleh anggota organisasi. Bulakn lagi dilakukan secara pribadi.

‘’Mari kita bawa organisasi ini menjadi ke arah pengasuhan, pengayoman, dan pendampingan masyarakat,” kata Gus Yahya.

Untuk diketahui, Ribuan kader yang berasal dari 27 kab/kota turut hadir dan memeriahkan kegiatan kolaborasi Nahdlatul Ulama dan Kementerian Agama.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat H. Ajam Mustajam mengatakan, antusias undangan yang hadir sangat tinggi.

‘’ini pertanda positif bahwa Provinsi Jawa Barat siap mendukung dan menyukseskan Gerakan Keluarga Maslahat NU ini,” ucap Ajam.

Menurutnya, Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan keluarga.

‘’Ketahanan keluarga ini sebagai basis untuk keberhasilan dan kemajuan Provinsi Jawa Barat terutama kehidupan beragama,’’ kata dia.

Dengan adanya GKMNU ini, akan mengubah cara pandang terhadap suatu sistem organisasi yang diawali dengan melibatkan warga yaitu keluarga.

‘’Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat siap mendukung program GKMNU dengan meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara Kementerian Agama RI dan NU untuk membangun peradaban dan kemaslahatan kehidupan umat beragama,” tegas Ajam.

Hadir, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Kapolda Jawa Barat Akhmad Wiyagus, Rois Syuriah PWNU Jawa Barat KH. Abun Bunyamin, Rois Tanfidziyah PWNU Juhadi Muhammad, serta seluruh pengurus dan jemaah Nahdlatul Ulama Jawa Barat. (yan),

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan