Ancaman AI Tidak Seperti yang Anda Pikirkan!

Meskipun beberapa orang mungkin cenderung mendekati gagasan bahwa AI itu seperti kita, budaya yang lebih luas sebenarnya bersedia untuk mendekati gagasan bahwa kita seperti AI.

Masalah mendasar di sini adalah keadaan budaya kita, yang oleh filsuf Charles Taylor disebut sebagai “kekecewaan”, terutama jika menyangkut pemahaman kita tentang diri kita sendiri.

Di zaman Barat yang sekuler dan pasca-Kristen, subjektivitas budaya kita tidak lagi mempunyai cara untuk memahami konsep-konsep supernatural, seperti penciptaan menurut gambar dan rupa Tuhan, jiwa, rahmat, transenden dan kehendak bebas.

Kita mempunyai cara untuk memahami mesin, komputer, algoritma, dan jaringan saraf. Singkatnya, segala bentuk materi yang bergerak berabad-abad yang lalu dan khususnya beberapa dekade terakhir telah mempersiapkan kita untuk membayangkan diri kita sebagai AI.

Oleh karena itu, kemampuan melihat, mendengar, berbicara, dan bertindak makhluk lain, yang tidak lagi dianggap supernatural, dapat dibandingkan dengan tindakan jaringan saraf jenis lain.

Jika kita menjelaskan AI kepada orang-orang abad pertengahan, mereka pasti tidak  akan bingung membedakannya dengan makhluk seperti kita. Gagasan budaya mereka tentang bagaimana manusia terbentuk tidak membiarkan mereka melakukan kesalahan ini.

Saya juga pada dasarnya tidak setuju dengan pandangan reduksionis tentang kemanusiaan di abad 21. Sebaliknya, saya memilih untuk mengikuti kebijaksanaan Jedi Master Yoda, yang mengajari Luke Skywalker dalam “The Empire Strikes Back.” bahwa kita bukanlah “materi mentah” tetapi “ makhluk bercahaya.”

Kita adalah makhluk sempurna yang diberi nalar and we have control over ourselves, including controlling our AI.

Mari kita juga menyikapi AI dengan bijak dan hati-hati tanpa mengabaikan manfaat yang bisa mengubah kehidupan atau secara tidak kritis menerima aplikasi apa pun yang membahayakan atau berbahaya. Namun yang terpenting, marilah kita menolak anggapan bahwa AI itu seperti kita atau (lebih buruk lagi) bahwa kita seperti AI.

Baca Juga: 7 Cara Menghasilkan Uang dengan AI, Kerja Online Bisa Dapat Jutaan!

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan