Badai El Nino Ancam Lumpuhkan Sektor Pertanian, Pemkab Bandung Diminta Bantu Minimalisir Potensi Gagal Panen

JABAR EKSPRES – Musim kemarau 2023 cukup berdampak bagi masyarakat, baik kebutuhan air yang mulai sulit, volume air menyusut hingga sektor pertanian yang terancam kekeringan dan dihantui gagal panen.

Menanggapi hal itu, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Toni Permana mengatakan, potensi kekeringan sudah mulai dialami sejumlah lahan di wilayah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.

BACA JUGA: Antisipasi Kenaikan Inflasi dan Harga Beras Ditengah Ancaman El Nino, Pemprov Jabar Terus Genjot GPM Hingga Akhir Tahun

“Terkait kekeringan ini sudah terprediksi beberapa bulan sebelumnya. Akibat fenomena El Nino, dampak alam yang tidak bisa kita hindari,” kata Toni saat diwawancarai melalui seluler, Jumat, 29 September 2023.

Menurutnya, antisipasi dalam menghadapi musim kemarau termasuk ancaman badai El Nino bisa dilakukan, tapi ketika dampak buruk mulai terasa perlu segera disikapi oleh pemerintah.

BACA JUGA: Bulog Bandung: Sudah Antisipasi El Nino dari Awal Tahun

“Pemerintah harus hadir membantu para petani, khususnya untuk meringankan beban petani,” ujar Toni.

Diketahui, selain ancaman musim kemarau, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah memprediksi bahwa wilayah Bandung Raya akan menghadapi badai El Nino.

Sebagai informasi, badai El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML), di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Pemanasan SML tersebut, meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

Berdasarkan pengamatan di wilayah Samudera Pasifik area Nino 3,4, BMKG serta beberapa badan meteorologi dunia memprediksi, potensi lebih dari 60 persen terjadi badai El Nino.

Toni yang juga Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Nasdem mengungkapkan, pihaknya mengkategorikan badai El Nino sebagai dampak bencana.

“Misalkan kita di DPRD ini sudah mengeluarkan anggaran khusus untuk kategori tak terduga atau bencana. Dampak dari El Nino ini kita kategorikan sebagai dampak bencana,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, guna meminimalisir dampak kekeringan, khususnya potensi gagal panen di sektor pertanian akibat musim kemarau yang disertai badai El Nino, Toni meminta supaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menyikapi serius.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan