JABAR EKSPRES – Penemuan menarik datang dari dunia astronomi! Para peneliti telah berhasil menemukan sebuah eksoplanet yang cukup mirip dengan Bumi dan Matahari kita, yakni planet ini mendapatkan nama KOI-456.04.
Eksoplanet ini, yang berada di luar Tata Surya kita, berhasil ditemukan oleh tim peneliti dari Institute Max Planck.
Ukurannya sendiri 1,9 kali lebih besar dari Bumi dan berjarak sekitar 3.000 tahun cahaya dari Tata Surya. Bayangkan, satu tahun cahaya setara dengan 6 triliun mil!
Yang membuat KOI-456.04 benar-benar istimewa adalah jaraknya yang pas dengan bintang “Matahari” tempat ia mengorbit.
Ini bisa berarti bahwa ada air dalam bentuk cair di permukaannya, sebuah ciri khas yang sangat penting untuk mendukung kehidupan manusia.
BACA JUGA: 7 Fakta Planet Mars yang Wajib Diketahui, Calon Tempat Tinggal Manusia di Masa Depan?
Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut pasti diperlukan untuk memahami potensi nyata planet ini sebagai rumah bagi manusia.
Rene Heller, seorang peneliti utama dalam penemuan ini, menjelaskan, Planet ini adalah seperti perpaduan antara Bumi dengan ukuran hampir dua kali lipat dan bintang “induk” yang membuatnya terasa sangat akrab.
Ini adalah kabar menarik dari dunia ilmu pengetahuan.
Untuk sebuah planet bisa dihuni, ia harus mengorbit bintang yang stabil pada jarak tertentu, sehingga dapat mempertahankan suhu yang memungkinkan adanya air dalam bentuk cair.
Di Galaksi Bima Sakti, diperkirakan ada sekitar 10 miliar planet yang menyerupai Bumi, namun hingga saat ini baru sekitar 4.000 planet yang berhasil diidentifikasi.
BACA JUGA: Keyakinan Ilmuwan NASA tentang Kemungkinan Alien Hidup di Planet Venus
KOI-456.04 memiliki ukuran yang hanya sedikit lebih besar dari Bumi, sehingga ada kemungkinan bahwa atmosfernya bisa mirip dengan yang ada di planet kita.
Selain itu, bintang yang menjadi “induk” dari planet ini memiliki ukuran yang mendekati Matahari kita, dengan suhu permukaan mencapai 5.200 derajat Celcius (hanya sedikit lebih rendah dari Matahari).
Bintang ini juga memancarkan cahaya tampak, sama seperti Matahari kita.
Jika atmosfer di KOI-456.04 benar-benar mirip dengan Bumi, dengan efek rumah kaca yang cukup ringan, maka suhu rata-rata permukaannya diperkirakan sekitar 5 derajat Celcius.