JABAR EKSPRES – Terjadi sebuah peristiwa bom bunuh diri di Beledweyne, Somalia, yang mengakibatkan 13 korban tewas. Insiden ini di laporkan oleh AFP pada hari Minggu (24/9/2023).
Bom bunuh diri ini menyebabkan gedung-gedung di sekitarnya mengalami kerusakan parah, dan tim relawan bekerja keras untuk mencari korban yang mungkin masih terperangkap di bawah reruntuhan.
Lihat juga : Terkuak Kronologi Penculikan dan Penyiksaan WNI di Malaysia
Pelaku bom bunuh diri di somalia ini awalnya membawa bahan peledak dalam sebuah kendaraan yang mereka kendarai, dan mereka melaju menuju pos pemeriksaan keamanan di Kota Beledweyne pada Sabtu (23/9).
Ledakan yang terjadi mengakibatkan banyak orang terjebak di bawah tumpukan batu bata dan beton.
Polisi yang berbicara kepada AFP, menyatakan bahwa jumlah korban jiwa telah melampaui laporan awal yang menyebutkan 13 kematian. Namun, angka pasti belum dapat dipastikan.
“Operasi pencarian dan pembersihan sedang berlangsung di lokasi ledakan, dan mayat-mayat di temukan pagi ini di bawah reruntuhan beberapa bangunan.Ada kekhawatiran bahwa jumlah korban tewas mungkin akan bertambah.” kata Wakil Komandan Kepolisian Beledweyne, Sayid Ali.
Sementara itu, Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud menyampaikan belasungkawa atas insiden tersebut. Dan menegaskan komitmennya untuk terus memerangi kelompok militan Al-Shabaab yang telah memberontak terhadap pemerintah.
“Insiden semacam ini tidak akan pernah menghentikan kita dalam upaya kita untuk mengatasi ancaman terorisme,” katanya.
Lihat juga : Kontroversi Desain Album KINGDOM yang Mirip Al-Qur’an Bikin Rilis Ditunda
Saat ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom ini. Somalia telah mengalami kemunduran signifikan dalam upayanya melawan kelompok militan yang terkait dengan Al-Qaeda.
Menurut Ahmed Yare Adan, seorang petugas polisi setempat, insiden ini juga melukai 45 orang lainnya.