JABAR EKSPRES – Warga Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal digemparkan dengan penemuan wanita muda dengan kondisi bersimbah darah akibat adanya luka senjata tajam (Sajam) disejumlah bagian tubuhnya.
Data yang dihimpun, kejadian itu terjadi di kawasan perumahan Bumi Kencana Permai pada Sabtu (23/9) dini hari. Saat ditemukan, warga setempat berhasil merekam momen detik-detik wanita berinisial RS (19) tersebut meminta pertolongan hingga akhirnya dinyatakan tutup usia saat dilarikan ke RS Islam Bogor.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menyebut, korban yang merupakan warga perumahan Graha Aradea, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor itu diduga merupakan korban penganiayaan berat hingga menyebabkan meninggal dunia.
BACA JUGA: Satpol PP Kabupaten Bogor Tak Tahu Ada Proyek Nimo Land, Camat Cijeruk Gak Lapor?
“Penganiayaan berat. Korban meninggal dunia di rumah sakit, korban (langsung) kami otopsi,” ungkapnya dikutip Minggu, 24 September 2023.
Pihaknya berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut. Saat ini, sambung dia, jajaran Polsek Tanah Sareal dan Reskrim Polresta Bogor tengah tengah mengejar terduga pelaku yang sudah diketahui identitasnya.
“Masih dalam pendalaman. Identitas tersangka sudah kami kantongi. Kami segera tangkap pelakunya,” tegas Bismo.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila menjelaskan, sebelumnya kepolisian mendapat informasi peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dan langsung ditangani oleh petugas piket, dan patroli.
“Berdasarkan hasil cek dan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) kuat dugaan telah terjadi tindak pidana penganiayaan berat. Untuk identitas terduga pelaku sudah ada petunjuk dan sedang dilakukan upaya penangkapan,” paparnya.
Cerita Keluarga Korban
Sementara itu, M. Ridho Saefuddin (22) selaku kakak kandung korban mengaku, mendapat informasi peristiwa tersebut pada Sabtu (23/9) pagi. Keluarga mendapat informasi dari kepolisian bahwa korban mengalami musibah kecelakaan dan dinyatakan sudah tak bernyawa saat dilarikan ke RS Islam Bogor.
“Tiba tiba sebelum azan subuh ada polisi bilangnya dari Polresta ke sini (ke rumah) bertiga, ngasih tau peristiwa itu. Terus si mama nangis ngasih tau ke saya, adek kecelakaan di Tanah Sareal udah bersimbah darah belum bilang udah gak ada (meninggal). Cuma keadaannya pas dijalan mau dibawa ke rumah sakit ternyata udah gak ada. Polisi langsung menyampaikan begitu,” ungkapnya saat dijumpai di rumah duka pada Sabtu (23/9) malam.