JABAR EKSPRES- Institut Kesehatan Nasional (NIH) Amerika Serikat telah mengumumkan pelaksanaan uji coba kandidat vaksin pencegahan HIV di AS dan Afrika Selatan.
Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan oleh NIH, Tahap 1 uji coba ini akan mengevaluasi efikasi dan keamanan dari vaksin terbaru yang dikenal sebagai VIR-1388 dalam memicu respons kekebalan khusus terhadap HIV pada manusia.
VIR-1388 didesain untuk memberikan instruksi kepada sistem kekebalan tubuh manusia agar dapat memproduksi sel T yang memiliki kemampuan untuk mengenali HIV dan merangsang respons kekebalan tubuh yang dapat mencegah terbentuknya infeksi HIV yang bersifat kronis.
Uji coba ini dibiayai oleh Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS dan akan dilakukan di enam lokasi di AS dan empat lokasi di Afrika Selatan, melibatkan 95 partisipan yang telah dinyatakan HIV-negatif.
Partisipan akan secara acak ditempatkan dalam salah satu dari empat kelompok, dimana tiga kelompok akan menerima dosis vaksin yang berbeda-beda, sementara satu kelompok akan menerima plasebo.
Hasil awal dari uji coba ini diharapkan akan dirilis pada akhir tahun 2024, dan opsionalnya, studi jangka panjang akan terus dilakukan terhadap para sukarelawan selama tiga tahun setelah menerima dosis vaksin pertama.