Memasuki Musim Kemarau Warga Desa Seuseupan Keluhkan Air Bersih dan Layak Konsumsi

Memasuki Musim Kemarau Warga Seuseupan Keluhkan Air Bersih dan Layak Konsumsi
Warga Seuseupan, Kabupaten Cirebon antri air dari sumur warga lain. (Jabar Ekspres / Ayu Lestari)
0 Komentar

JABAR EKSPRES — Ratusan warga Desa Seuseupan, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon alami kekeringan dini diawal musim kemarau ini. Hal ini diperkuat dengan kondisi wilayah yang sejak puluhan tahun dikenal kesulitan mendapat air bersih, pasalnya air dari sumur warga terasa asin.

Air yang asin ini menyebabkan alat rumah tangga warga mengalami korosi, seakan tidak ada solusi lain warga pun akhirnya terpaksa menggunakan air payau itu untuk kebutuhan mandi cuci kakus atau MCK.

Memasuki musim kemarau sekarang ini, dia dan warga lain mesti berbagai air untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga:Musim Kemarau, Desa Seuseupan Kabupaten Cirebon Butuh 8 Tangki Air Bersih per HariCupnoodle returns with ode to resilience ‘That Pretty’ on 7th September

“Jalan satu-satunya misal kemarau panjang lagi, warga ke sungai, walaupun sungainya pasti kering, disana warga gali tanah sampai muncul air, airnya ini diendepin dulu setengah hari sorenya baru bisa diambil, dibawa ke rumah,” bebernya.

Cara tersebut dilakukan Hidayat dengan puluhan warga lainnya saat musim kemarau, untuk menjangkau sumber air aliran sungai warga mesti berjalan kaki sejauh 1 kilometer.

“Lumayan jauh kalau jalan kaki sekilo si ada, mulai rame ambil air mah setiap pagi sama sore itu pasti rame sampe antri,” ulasnya.

Kuwu Seuseupan, Sukia, menambahkan kondisi tersebut dialami warganya setiap musim kemarau.

“Ya kalau bicara mulai kesulitan air bersih, bicara musim kemarau ya memang Desa Seuseupan paling terdampak di musim kemarau ini, Terutama masalah air, air bersih,” ujarnya.

0 Komentar