“Istri saya sempat pingsan dua jam namun sekarang sudah sadarkan diri dan sekarang tinggal bersama anak saya yang pertama untuk sementara. Kalau dua cucu saya Alhamdulillah selamat tidak ada luka,” paparnya.
Dadang mengaku tidak tahu pasti bagaimana kecelakaan tersebut terjadi. Namun yang pasti, akibat kejadian itu tiga rumah warga mengalami kerusakan yang satu di antaranya rumah miliknya.
“Rumah yang mengalami kerusakan itu di antaranya rumah saya yang rusak di bagian ruangan kamar dan dapur. Lalu rumah opung yang rusak di bagian tiga ruang kamar dan ruangan tengah rumah. Sementara rumah emak Euis rusak di bagian benteng rumahnya,” ujarnya.
Pemilik rumah lainya, bahkan ada yang sempat tertimbun oleh batu bara yang dimuat oleh truk.
“Kalau opung saat kejadian bahkan setengah tubuhnya, tertimbun oleh tumpahan batu bara,” ungkap Dadang.
Akibat insiden tersebut, Dadang pun meminta pertanggung jawaban atau ganti rugi dari perusahaan atau pemilik kendaraan yang berangkat dari arah Cirebon hendak menuju Bandung tersebut.
“Katanya mau ada ganti rugi dari pihak perusahaan, tapi sekarang belum tiba ke lokasi,” ucapnya.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sumedang Hendi Yusuf mengatakan, sejauh ini pihaknya masih mengumpulkan data, informasi dan bukti terkait penyebab pasti dari kejadian tersebut.
“Kami masih dalami dulu ya, karena sopirnya masih dirawat di Puskesmas,” katanya singkat.(mg11)