Larangan Menunda-nunda Amal dan Kebaikan, Ternyata ini Alasannya

JABAR EKSPRES – Ketika seseorang memiliki pemikiran ingin melakukan kebaikan seperti beramal atau beribadah, maka dianjurkan untuk menyegerakan dan tidak menunda-nunda amal dan kebaikan. Ternyata hal ini ada alasan kuat dibaliknya.

Melakukan kebaikan pasti akan mendapatkan ganjaran yang setimpal, dan setan tidak menginginkan manusia menang darinya, karenanya, selalu mengganggu manusia, salah satunya masuk kedalam pemikiran manusia agar tidak jadi melakukan kebaikan atau amal ibadah. Karenanya, jika sudah ada niat melakukan amal dan kebaikan, jangan pernah menunda-nunda, karena setan akan langsung ikut campur untuk menggagalkannya.

Terlebih lagi, manusia tidak akan pernah tahu kapan ajal menjemput. Sehingga akan menyesal jika saat menunda kebaikan dan belum sempat melakukannya namun sudah dipanggil oleh Allah.

Baca juga : 5 Amalan Sunnah di Hari Jumat untuk Perempuan!

Allah subhanahu wa ta’alaberfirman:

“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok, dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
(Qs.Luqman: 34)

Karenanya, dianjurkan jangan hanya berangan-angan saat akan melakukan kebaikan dan amal, namun langsung diwujudkan dan dibuktikan dan jangan pernah untuk menunda-nunda

Ibnul Qayyim  rahimahullah berkata:

“Sesungguhnya angan-angan adalah modal utama orang-orang yang bangkrut.”
(Ma’alim Fi Thariqi Thalabil ‘Ilmi hal. 32)

Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma berkata:

إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْـمَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لـِمَرَضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لـِمَوْتِكَ

“Apabila engkau berada di waktu sore janganlah menunggu (menunda beramal) di waktu pagi. Dan jika berada di waktu pagi, janganlah menunda (beramal) di waktu sore. Gunakanlah masa sehatmu untuk masa sakitmu dan kesempatan hidupmu untuk saat kematianmu.” (HR. Al-Bukhari no. 6416)

Hadits tersebut sudah sangat jelas bahwa manusia dianjurkan untuk menggunakan dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya termasuk untuk melakukan kebaika, amal dan juga ibadah.

Baca juga : Sebab Hilangnya Pahala Sedekah, Jangan Sampai Amal Jadi Sia-sia

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman menjelaskan penyesalan orang-orang kafir ketika datang kematian:

“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata: Ya Rabbku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang shalih terhadap apa yang telah aku tinggalkan, sekali-kali tidak, sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja.” (Qs.Al-Mu`minun: 99-100)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan