Mengenal Hari Amal Internasional dan Sosok di Baliknya

JABAR EKSPRES — Hari Amal Internasional, yang dirayakan setiap tanggal 5 September, adalah momen penting dalam kalender global. Hari ini menginspirasi kita semua untuk berbuat baik dan memberikan kontribusi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Ini adalah hari ketika individu, organisasi, dan komunitas di seluruh dunia bersatu untuk merayakan semangat kebaikan dan kemanusiaan. Di tanggal 5 September ini, PBB meresmikan peringatan ini untuk menolong orang lain dengan kegiatan berbagi.

Sementara itu, sosok inspiratif di balik peringatan Hari Amal Internasional ini ialah Bunda Teresa. Beliau yang bernama lahir Agnes Gonxha Bojaxhiu itu tanggal wafatnya menjadi peringatan hari ini.

BACA JUGA: Hari Web Sedunia, Ini Peran Penting Internet dalam Kehidupan

Mulanya, di tahun 1950, beliau mendirikan ordo misionaris cinta kasih di Kalkuta, India yang menjadikannya terkenal di sana. Bagaimana tidak, ia melayani orang-orang miskin, sakit, dan yatim piatu di sana.

Sambil melakukan pelayanan, beliau memimpin ekspansi misionaris cinta kasih di India, dan juga ke negara lain. Beliau selalu mengutamakan untuk menolong golongan yang tidak mampu sehingga ia menjadi ikon perdamaian dunia.

Kemudian, PBB mengeluarkan resolusi sebagai tanda penghargaan atas karyanya, di mana hari wafatnya menjadi hari kemanusiaan dunia.

Pada tanggal ini, kita mengenang pentingnya berbagi dengan sesama, mendorong kesadaran sosial, dan membantu mereka yang kurang beruntung. Hari Amal Internasional mengingatkan kita bahwa kita memiliki tanggung jawab moral untuk membantu mereka yang membutuhkan, dan bahwa setiap tindakan kebaikan, sekecil apapun, dapat memiliki dampak besar.

Salah satu aspek terpenting dari Hari Amal Internasional adalah kesadaran terhadap berbagai isu sosial yang ada di seluruh dunia. Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk belajar lebih banyak tentang masalah sosial seperti kemiskinan, kelaparan, ketidaksetaraan, dan lingkungan.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang masalah-masalah ini, kita dapat bekerja bersama untuk mencari solusi yang berkelanjutan.

Selain itu, Hari Amal Internasional juga mempromosikan filantropi dan penggalangan dana untuk amal. Banyak organisasi nirlaba dan individu menggunakan kesempatan ini untuk mengumpulkan dana yang diperlukan untuk proyek-proyek amal mereka.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan