JABAR EKSPRES – Dunia pendidikan di Kota Banjar, Jawa Barat tercoreng oleh aksi vandalisme oleh orang tidak bertanggung jawab di SD Negeri 3 Rejasari Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat. Polisi belum bisa mengungkap siapa pelaku aksi vandalisme bertuliskan nama kelompok motor XTC itu.
Tidak adanya kamera CCTV menyulitkan pihak kepolisian mencari petunjuk siapa pelakunya. Kondisi gerbang sekolah pun tak dikunci, sehingga pelakunya mudah melakukan aksi kejahatan.
BACA JUGA: Warga Mengungkap Penilaian Selama Kepemimpinan Doni-Erwan di Sumedang
“Saya menyesalkan atas vandalisme tersebut. karena vandalisme di tempat manapun tidak baik. Apalagi ini di kelas, tempat anak-anak belajar. Saya minta kepala sekolah untuk melaporkannya kepada aparat penegak hukum,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, H Kaswad, Selasa (19/9).
Ia meminta bantuan kepada komite sekolah dan masyarakat sekitar untuk ikut menjaga sekolah dari aksi-aksi kejahatan.
“Saya juga minta bantuan kepada komite, dan masyarakat sekitar untuk menjaga sekolah dari orang yang tidak tidak bertanggung jawab tersebut, dan melaporkannya apabila mengetahui keberadaan mereka,” kata Kaswad.
BACA JUGA: Suguhkan Beragam Pameran Unik dan Bazar Murah, Kementan Gelar Gebyar Agrostandar Selama 3 Hari di Bogor
Tokoh Masyarakat Banjar yang juga mantan Camat Langensari, Asno Sutarno menyoroti lemahnya keamanan di SD tersebut.
“Lemah keamanan di SD-SD. Mestinya ada penjaga siang dan malam yang berjaga. Karena di Kota Banjar ini rata-rata sekolah sering kemalingan, sekarang vandalisme. Ini harus jadi perhatian pemerintah terhadap situasi sekolah kedepannya,” kata dia. (CEP)