BRI Dukung UMKM Kripik Buah Hingga jadi Pengusaha Sukses

JABAREKSPRES – PT Bank Rakyat Inbdonesia (Tbk) Persero atau BRI akan terus mendorong keberadaan UMKM sebagai penggerak perekonomian di Indonesia.

Salah saru UMKM asal pasuruan Jawa Timur milik Kristiawan pernah merasakan bagaimana pembinaan yang diberikan BRI dapat meraih sukses.

Kristiawan terbilang, pelaku usaha yang sukses. Produk makanan camilan berupa kripik buah kini banyak digemari masyarakat.

Kripik buah buatan Kristiawan, banyak ditemui di berbagai toko oleh-oleh di daerah pasuruan Jawa timur. Bahkan di pasar marketplace kripik buah ini banyak ditemukan.

Produk olahan kripik buah buahan milik Kristiawan merupakan inovasi yang dikembangkan di Kota Malang.

Warga Jalan Polowijen II, Kecamatan Blimbing itu terbilang sukses membuat Kota Malang memiliki makanan camilan khas dengan hasil buah apelnya.

Bekat dukungan BRI, Kristiawan ikut ambil bagian dalam pesta rakyat simpedes yang diselenggarakan beberapa waktu lalu di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Usaha camilan kripik buah dirintis pada tahun 2000 lalu. Dengan nama Brand ‘’So Kreesh’’ kripik buah Kristiawan menjadi oleh-oleh wisatawan jika berkunjung ke Kota Malang ataun Pasuruan.

“Saya mulai merintis usaha membuat kripik yang belum pernah ada di Indonesia yaitu kripik buah apel,’’ kata Kristiawan.

Saat ini usahanya sudah berkembang maju berkat dorongan dan dukungan pembinanaan dari BRI.

Dalam melakukan strategi penjualan, Kristiawan menjual dengan konsep OEM atau Original Equipment Manufacturer.

Konsen penjualan ini membolehkan setiap pembeli untuk menjadi re seller dan menjualnya dengan menggunakan merek lain.

‘’Jadi ini meski berbeda merek tapi rasanya sama, karena produksinya Cuma disini,’’ kata Kristiawan.

Dia mengaku, penjualan dengan sistem OEM ini dipelajari di Cina. Untuk kualitas kripik apel yang dibuat akan memiliki rasa sama karena ketika produksi selalu diawasi.

“kualitasnya saya pantau, kalau tidak renyah, saya turun evaluasi langsung,” ungkapnya.

Awalnya usaha kripik buat ini dia geluti bersama istri. Hanya dengan modal 5 juta sisa tabungan ketika bekerja menjadi menejer pabrik dia berusaha membuat cemilan dari bahan buah dan sayuran.

Dari modal tersebut, Kristiawan mencoba membuat alat produksi yang dibuatnya sendiri dari komponen barang-barang bekas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan