JABAR EKSPRES – Ketika seseorang sudah meninggal, maka akan terputus semua rejeki, amal serta ibadahnya. Kematian menjadi batas akhir bagi seseorang untuk untuk mengumpulkan bekal untuk akhirat. Namun siapa sangka, orang yang sudah meninggal masih bisa menerima pahala dari amalan-amalan tertentu.
Beberapa bentuk amalan masih berguna bagi orang yang sudah meninggal karena masih mengalirkan pahala untuknya. Mungkin sudah banyak dibahas di kajian-kajian, apa saja bentuk amalan bagi mayit ini.
Disebutkan di dalam hadits shahih dari Abi Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakannya“. [HR. Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i]
DEngan begitu bisa dijelaskan bahwa tiga amalan atau ibadah yang masih berpahala setelah kematian yakni :
1. Shadaqah jariyyah (Sedekah mengalir yang pahalanya sampai kepadanya).
2. Ilmu yang bermanfaat.
3. Anak shalih yang mendoakannya.
Baca juga : 5 Kriteria Manusia Yang Sulit Meninggalkan Maksiat
Namun ternyata bentuk amalan ini bisa sangat luas, dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Baihaqi dari Abi Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ أَوْ بَيْتًا لاِبْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ
“Sesungguhnya di antara amalan dan kebaikan seorang mukmin yang akan menemuinya setelah kematiannya adalah:
– Ilmu yang diajarkan dan disebarkannya
– Anak shalih yang ditinggalkannya
– Mush-haf yang diwariskannya
– Masjid yang dibangunnya
– Rumah untuk ibnu sabil yang dibangunnya
– Sungai (air) yang dialirkannya untuk umum
– Shadaqah yang dikeluarkannya dari hartanya diwaktu sehat dan semasa hidupnya. Semua ini akan menemuinya setelah dia meninggal dunia”
Baca juga : Hukum Meninggalkan Sholat, Kewajiban yang Tidak Boleh di Lewatkan
Dengan demikian, pahala yang akan diterimanaya setelah meninggal bisa tergantung dari amalan yang dilakukannya sendiri atau yang dilakukan orang lain, misalnya anak sholeh selalu mendoakannya, atau mushaf yang selalu dibaca para hafidz dan Hafidzah.
Dan pada riwayat Ibnu Majah dari Abu Qatadah Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: