JABAR EKSPRES – Pemeran film porno di jaksel termasuk Siskaeee dan 15 orang lainnya yang terlibat akan di panggil ulang oleh polisi pekan depan.
Awalnya, pemeriksaan mereka di jadwalkan pada hari Jumat (15/9) ini. Namun, mereka yang terlibat dalam produksi film porno di sebuah rumah produksi di Jakarta Selatan (Jaksel) tidak hadir saat di panggil oleh polisi.
Sebagai gantinya, pemeran film porno di Jaksel tersebut akan di panggil ulang oleh polisi pada hari Selasa (19/9) minggu depan.
Lihat juga : Menteri Sosial Temukan Ribuan Penerima Bansos dengan Pendapatan Gaji Diatas UMK
“Hari ini akan di keluarkan surat panggilan ulang kepada 16 saksi talenta untuk jadwal pemeriksaan pada hari Selasa tanggal 19 September 2023.” papar Kombes Ade Safri Simanjuntak, Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Ade Safri juga mengungkapkan bahwa penyidik telah mengirim surat panggilan kepada beberapa pemeran yang tinggal di luar kota melalui jasa ekspedisi.
Namun, surat panggilan tersebut di kembalikan dengan alasan bahwa mereka telah pindah tempat tinggal.
“Beberapa surat panggilan di kirimkan melalui ekspedisi oleh penyidik karena saksi-saksi tersebut berdomisili di luar kota atau pulau. Dan hari ini di kembalikan oleh ekspedisi ke kantor penyidik dengan alasan alamat yang tidak di temukan atau bahwa orang yang di tuju tidak tinggal di tempat tersebut” sambungnya.
Seluk Beluk Produksi Film Dewasa
Sebelumnya, polisi telah mengungkap rumah produksi film porno di Jaksel yang melibatkan artis dan selebgram sebagai pemerannya.
Sebanyak lima orang menjadi tersangka dalam kasus tersebut, termasuk sutradara film tersebut.
Tersangka pertama dan JAAS di tangkap di studio tempat syuting film dewasa tersebut di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (31/7).
Tersangka pertama berperan sebagai sutradara, admin situs web, pemilik, dan produser, sedangkan JAAS bertugas sebagai kamerawan dalam produksi film dewasa tersebut.
Polisi kemudian melakukan pengembangan dan menangkap tiga tersangka lainnya pada Rabu (1/8).
Mereka adalah AIS, yang bertugas sebagai editor, dan AT, yang bertugas sebagai sound engineer.
Ada juga SE, seorang wanita yang bertugas sebagai sekretaris sekaligus pemeran dalam film dewasa tersebut.