Atap Ruang Kelas SD Negeri 2 Waledkota Kabupaten Cirebon Ambruk

JABAR EKSPRES — Atap ruang kelas VI A, Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Waledkota, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon ambruk.

Ruang kelas yang atapnya ambruk tidak dapat digunakan, siswa terpaksa belajar bersama di ruang kelas VI B.

Dalam satu ruang kelas terdiri dari 27 siswa, jika digabung maka jumlahnya menjadi 50 siswa.

Kepala SD Negeri 2 Waledkota, Sri Harsih mengatakan, umumnya satu kelas hanya diisi 20 siswa.

Baca juga: Keceriaan Anak SD Bersama Polisi di Momen Simulasi Pengamanan Pemilu

Kondisi ruang kelas yang sudah usang ini, sudah dirasakan para guru selama lima tahun terakhir.

Atap ruang kelas SD itu terlihat rapuh, hingga pada akhirnya ambruk pada Rabu, 13 September 2023.

“Saya ada laporan dari korwil, katanya SD nya ambruk, saat itu saya belum tau karena memang saya sedang rapat terkait sarana prasarana,” katanya kepada wartawan JabarEkspres.com, Kamis 14 September 2023.

Meski terbilang baru memimpin SDN 2 Waledkota, Sri meyakini bahwa kondisi atap yang lapuk sudah dirasakan sejak dirinya masuk.

“Saya disini baru 8 bulan, kondisi bangunan seperti ini kira-kira sudah 5 tahun dari guru-guru yang lain, saat saya masuk kesini atap kelas VI B juga sama sudah parah hanya kami tutupi dengan bilik bambu,” jelasnya.

Dalam satu rombel berisi sekitar 20 siswa, sementara ruang kelas VI A yang rubuh, berjumlah 27 siswa.

“Kejadiannya jam 12 siang, istilahnya anak sudah beres, tapi ibu bapak guru masih ada,” ucapnya.

Akibat kelas yang ambruk, membuat para siswa terpaksa disatukan dalam satu ruangan di kelas VI B.

“Yang ambruk kelas 6, sebelum ambruk terpisah kelasnya, setelah ambruk disatukan,” ujarnya.

Pihak sekolah mengaku kebingungan, pasalnya untuk merenovasi ruang kelas yang sudah tampak usang dengan jumlah siswa gemuk.

Kepemilikan bangunan sekolah rupanya milik yayasan, Sri dan tim guru berupaya mengambil alih hal tersebut ke Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.

“Jadi sekolah ini sebenarnya milik madrasah, kalau pagi digunakan untuk bersekolah, kalau sore jadi madrasah,” ujarnya.

“Karena posisi ini bangunan madrasah, kemudian kami berupaya mengalih fungsi pada tanggal 25 Agustus, dan saat ini masih dalam proses, kami berusaha mengalih fungsikan ini menjadi SDN 2 Waledkota,” lanjutnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan