JABAR EKSPRES – Uji coba rekayasa lalu lintas di Jalan Lurah Kota Cimahi tak berjalan mulus.
Hal itu terjadi akibat gelombang penolakan dari Organisasi UMKM Jalan Lurah dan warga sekitar yang kian kencang.
Bahkan, dua jam pasca uji coba, Organisasi UMKM Jalan lurah dan warga sekitar mendatangi gedung DPRD Kota Cimahi.
Mereka mengadukan dampak uji coba kepada Komisi ll DPRD Cimahi. Hasilnya, Dinas Perhubungan akan menghentikan uji coba pada sore hari.
“Suka tidak suka senang tidak senang uji coba rekayasa lalu lintas di Jalan Lurah dihentikan, sampai sore saja. Kami minta untuk lalu lintas mulai besok tetap seperti biasa lagi. Bikin aturan harus mempertimbangkan kepentingan umum. Tadi saja sampai ada ibu-ibu yang jualan gorengan nangis karena jualannya sepi,” kata Ketua RW 03, Kelurahan Karang Mekar Kecamatan Cimahi Tengaj, Hijrun, di ruang rapat Komisi ll DPRD Cimahi, Rabu (13/9).
Sekretaris Komisi 2 DPRD Cimahi Asep Sutisna, mengatakan pihaknya sudah menerima aspirasi dari Organisasi UMKM dan warga Jalan Lurah. Pihaknya mendesak agar Dinas Perhubungan mengkaji ulang rencana itu. Lantaran berdampak terhadap perekonomian warga setempat.
“Silahkan dievaluasi, hasil evaluasinya akan kami evaluasi juga. Kedepannya carikan solusi untuk mengurai kemacetan tanpa merugikan pelaki usaha. Warga Cimahi tidak boleh teraniaya. Kami mendukung program Dishub untuk kebaikan masyarakat. Tapi harus dipertimbangkan juga dampak dari kebijakan itu,” kata Asep Sutisna.
Anggota Komisi 2 DPRD Cimahi, H Barkah Setiawan mengatakan pemerintah saat ini sedang menumbuhkembangkangkan UMKM.
“Kemudian jangan sampai kebijakan pemerintah pemerintah malah berbenturan, mematikan usaha UMKM di jalan tersebut. Masyarakat saat ini situasinya sangat labil. Macet itu resiko dari sebuah kota. Kemudian bagaimana kebijakan ini janganlah merugikan masyarakat,” kata dia.
Ia menambahkan, evaluasi bukan hanya kepadatan lalu lintas. Namun, harus dipertimbangkan juga perekonomi masyarakat.
“Komisi ll minta uji coba sampai sore beres. Jangan dilakukan uji coba lagi. Karena kita melihat, dalam uji coba hari pertama saja dampaknya pendapatan pedagang menurun drastis,” katanya.
Anggota Komisi 2 DPRD Cimahi Abdul Mahfuri bahkan mengakui sendiri, setelah diuji coba Jalan Lurah sepi. “Saya lima kali balikan. Warung-warung sepi sampai ada ibu-ibu menangis,” katanya.