El Nino Berlangsung di Kota Bandung, BMKG: Ada Potensi Hujan

JABAR EKSPRES – Potensi curah hujan di tengah musim kemarau yang terdampak fenomena El Nino, khususnya di Kota Bandung, diketahui tidak terlalu parah hingga harus mengalami kekeringan.

Bagian Data dan Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung, Neneng mengungkapkan, kemungkinan curah hujan tetap terjadi sekalipun dengan intensitas rendah.

“Ada potensi curah hujan saat El Nino, Agustus saja ada. Cuman dari jumlah curah hujannya itu dalam satu dasarian kurang dari 50 milimeter,” ungkap Neneng kepada Jabarekspres, Senin (11/9).

“Atau selama sebulan itu kurang dari 150 milimeter. Itu masuk musim kemarau. Kalau musim hujan di atas itu, 150 milimeter,” tambahnya.

Kendati demikian, dirinya menjelaskan bahwa efek fenomena El Nino, sejauh ini yang amat terasa adalah menyoal ketersediaan air bersih. Termasuk air rumah tangga.

Di Kota Bandung, lanjutnya, terutama untuk sejumlah wilayah dengan sumber air yang kurang, apalagi terdampak fenomena El Nino, tentu saat ini akan terimbas secara signifikan.

Selain ketersedian air bersih maupun rumah tangga, El Nino pun dapat mengancam kesehatan masyarakat. Terlebih penderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Menurut Neneng, El Nino dapat mempengaruhi hal tersebut.

“Mungkin dengan musim kemarau, kan, banyak debu dan terasa sekali. Apalagi saat siang hari. Terasa. Apalagi diperkuat dengan El Nino ini, karena dampaknya terhadap curah hujan. Ada pengurangan,” papar Neneng.

“Puncak El Nino, include satu bulan (Desember) saja. Kalau dilihat dari grafiknya, pada Desember 2023 puncaknya. Lalu menuju lemah saat masuki Januari-Februari 2024,” pungkasnya.

Writer: Nizar

Tinggalkan Balasan