Soal Cagar Budaya di Ciroyom, Keseriusan Pemkot Bandung Dipertanyakan

BANDUNG, JABAR EKSPRES – Setidaknya ada dua alasan yang membuat Bandung Heritage untuk khawatir soal cagar budaya yang terancam dibongkar, imbas proyek fly over yang sedang berjalan.

Pertama, belum ada jaminan bahwa bangunan bersejarah yang berada di Dispangtan Kota Bandung bakal diproteksi, dilindungi, dan tidak tergerus pembangunan proyek tersebut.

Kedua, sejak awal rencana pembongkaran, dianggap tidak adanya transparansi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Pasalnya, sempat terjadi pemindahan lokasi pembongkaran.

Ketua Paguyuban Pelestarian Budaya Bandung itu, Aji Bimarsono menyampaikan kekhawatiran tersebut saat meninjau kembali lokasi bangunan bersejarah itu, di Jaln Arjuna, Ciroyom, Kota Bandung pada Rabu, 13 September 2023.

BACA JUGA: Bangunan Heritage RPH Bandung Terancam Dibongkar, Ini Tanggapan Dispangtan

“Sampai sekarang kami belum mendapatkan kepastian bahwa bangunan ini akan dilindungi. Dan tidak akan terkena pembangunan. Ini yang kita belum dapatkan jaminan,” kata Aji kepada wartawan.

Menurutnya, bangunan yang tengah pihaknya perjuangkan adalah suatu hal penting bagi Kota Bandung. Bangunan yang saat ini menjadi rumah potong hewan (RPH) itu didirikan pada abad ke-20.

Selesai dibangun tahun 35-an, jelas Aji, bangunan tersebut lengkap dengan pemotongan babi dan sapi. Itu menandakan bahwa terdapat satu modernisasi yang mempertimbangkan lokalitas Bandung.

“Jadi ini memiliki nilai signifikansi budaya yang tinggi. Dan Bandung Heritages udah memperjuangkan paling tidak sejak 1997, dengan kita memasukan ke dalam inventarisasi bangunan bersejarah yang dimiliki Kota Bandung,” jelasnya.

BACA JUGA: Perampungan Bangunan Terbengkalai di Bandung Timur, Pemkot Tidak Bisa Intervensi

Dia menambahkan, lalu nilai bangunan bersejarah itupun diperkuat juga dengan dimasukkannya ke Perda Cagar Budaya Pertama Kota bandung tahun 2009. Kemudian diperkuat lagi tahun 2018 termasuk dengan revisi terbaru.

“Jadi ini (bangunan) masuk ke dalam golongan A. Sangat penting sekali. Tentu kami sangat memperjuangkan ini semoga tidak terkorbankan oleh pembangunan jalan layang,” tambahnya.

Lalu masalah lainnya, lanjut Aji, pihaknya menyayangkan pembangunan yg penting dan strategis semacam flyover ini, tidak ada transparansi bagi warga Bandung.

“Juga termasuk isu pelestarian yang terancam oleh itu (transparansi). Kalau dalam RRW, kami dengar tadi direvisi bahwa pembangunan jalan layang itu rencananya ada di Jl Garuda, tapi kok ada perubahan dan belok ke sini (Jalan Arjuna),” lanjutnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan