JABAR EKSPRES – Niat riset dan penelitian sejarawan Universitas Padjadjaran (Unpad) terkait keraguan hari lahir PERSIB pada 14 Maret 1933, bakal segera direalisasikan.
Bak gayung bersambut, Persib pun merespon positif niat sejarawan Unpad tersebut seperti yang disampaikan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (FIB Unpad), Prof. Dr. Kunto Sofianto, Ph.D, Selasa, 12 September 2023.
“Kita sudah bertemu dengan PERSIB untuk membicarakan rencana riset dan penelitian hari jadi dan sejarah ini. Bukan hanya sekedar dukungan, PERSIB meminta tim peneliti kami untuk melakukan riset dan penelitian secara konprehensif,” kata Prof Kunto.
Prof. Kunto mengungkapkan, untuk kepentingan riset dan penelitian, Unpad telah membentuk tim peneliti.
Anggota tim lainnya yang terdiri dari Dr. Miftahul Falah M.Hum, Budi Gustaman, M.A, Iqbal Reza Satria, S.H., M.I.P. dan Muhammad Ridha Taufiq Rahman, S.IP., MA.
Sebagai langkah awal, dalam waktu dekat Unpad akan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) atau diskusi terpumpun tentang sejarah dan hari jadi PERSIB ini.
Dalam FGD ini, tim peneliti akan menyampaikan data awal dan menampung berbagai masukan terkait banyak hal yang menyangkut sejarah dan hari lahir PERSIB dan berbagai pihak yang kompeten dan berkepentingan.
“Pokoknya, semua bahan dan masukan akan kita tampung dalam FGD tersebut. Sebab, data dan fakta tersebut akan sangat membantu penelitian yang akan kami lakukan,” kata Prof. Kunto.
Sebelumnya, Prof. Kunto mengaku sudah cukup lama memiliki niat untuk menjawab keresahan publik, terutama jurnalis, pegiat literasi dan beberapa komunitas bobotoh, yang mempertanyakan dasar penetapan hari lahir PERSIB pada 14 Maret 1933.
Hal ini tidak terlepas dari temuan seorang pegiat literasi, Atep Kurnia, yang mengungkapkan bahwa fusi dua perkumpulan sepakbola Bandung, yaitu PSIB dan NVB yang selama ini menjadi cerita di balik penetapan hari PERSIB, berdasarkan bukti otentik berupa kliping pemberitaan koran di zamannya, terjadi pada tanggal 18 Maret 1934.