Paparkan Capaian Program Pemkot Bogor, Bima Arya Ungkap Permintaan Khusus pada Pj Gubernur Jabar

JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan permintaan kepada Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin agar mendorong sejumlah program Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang masih tertunda.

Hal itu disampaikan Bima Arya saat Bey Machmudin melakukan kunjungan kerja (Kunker) pertamanya ke Balai Kota Bogor pada Senin (11/9).

Dalam kesempatan itu, Bima Arya memaparkan berbagai capaian program Pemkot Bogor.

Di antaranya, melaporkan konversi bus dan program BTS Trans Pakuan Biskita yang katanya akan ditunda lagi.

BACA JUGA : Sispam Sumedang Lakukan Simulasi Tangani Ledakan Bom di Mall Plaza Sumedang 

Ia pun meminta perhatian dari Pj Gubernur agar diperjuangkan dan tidak ditunda dengan harapan dua koridor lagi tetap turun di akhir tahun ini.

“Kami juga minta atensi provinsi untuk pembangunan sekolah-sekolah karena masih ada blind spot,” ungkapnya dikutip Rabu, 13 September 2023.

Selain itu, Bima Arya juga meminta adanya atensi khusus untuk penanganan bencana di Kota Bogor. Kemudian terkait penataan kabel diwilayahnha lantaran banyak juga yang jadi wewenang Provinsi Jawa Barat.

“Saya berterimakasih karena Kota Bogor menjadi kota pertama yang dipilih sebagai kunjungan kerja Pj Gubernur Jawa Barat ini,” ucapnya.

BACA JUGA : Peserta Piala Dunia U-17 Akan Berlatih di Lapangan Sepak Bola IPDN dan Unpad Jatinangor

Sementara itu, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menngaku, berbagai kebijakan dari Kota Bogor yang sudah dipaparkan wali kota dan jajaran menurutnya sudah cukup berhasil.

Salahsatunya dalam membenahi transportasi melalui kebijakan pengurangan angkot menjadi Biskita sebagai upaya mengurai kepadatan lalu lintas.

“Kota Bogor kota pertama saya kunjungi setelah jadi Pj Gubernur Jawa Barat. Kunjungan kerja ini untuk mendengarkan beberapa masukan dari Kota Bogor sekaligus meneruskan kebijakan sebelumnya, yang sudah baik diteruskan dan yang belum baik diperbaiki,” kata Bey sapaannya.

“Terkait usulan Banprov Kota Bogor akan kami lihat dulu karena semua kota/kabupaten juga banyak permintaan. Kita lihat mana yang paling prioritas,” imbuhnya. (YUD)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan