JABAR EKSPRES – Kemdikbud membuka kursus intensif program Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris (PKBI) 2023 melalui Direktorat Sumber Daya yang ditujukan kepada dosen.
Program kursus PKBI 2023 ini dapat diikuti oleh seluruh dosen tetap perguruan tinggi akademik, baik negeri ataupun swasta yang berada di lingkungan Kemdikbudristek.
Baca Juga: Kuliah ke Jepang! Beasiswa INPEX 2024 Jenjang S2 Tunjangan Hingga Rp22 Juta
Program PKBI 2023 bertujuan untuk kamu yang ingin meningkatkan skor IELTS sebagai salah satu syarat mendaftar program doktor ke perguruan tinggi luar negeri.
Kursus bahasa Inggris ini akan berjalan selama 2-3 bulan. Adapun rentang waktu pelatihan antara bulan Oktober sampai Desember 2023.
Peserta akan dibekali dengan materi Listening, Speaking, Reading, Writing, dan Grammar. Materi akan dikemas dalam kegiatan pembelajaran kelas, tugas mandiri, dan juga tugas terbimbing.
Berikut Syarat Kursus Bahasa Inggris Intensif Dosen PKBI 2023:
- Dosen tetap dan memiliki NIDN/NIDK pada perguruan tinggi penyelenggara pendidikan akademik di lingkungan Kemdikbudrsitek
- Usia tidak lebih dari 40 tahun per 31 Desember 2023
- Jenjang pendidikan terakhir magister, dibuktikan dengan salinan ijazah dan transkrip nilai.
- Memiliki sertifikat kemampuan berbahasa Inggris dengan skor minimal: TOEFL ITP 530/TOEFL iBT 70/PTE Academic 50/IELTS 6.0 yang masih berlaku (maksimal dua tahun sejak tanggal terbit sertifikat).
- Memiliki surat izin dari pimpinan instansi asal untuk mengikuti pelatihan bahasa Inggris selama 2 s.d. 3 bulan secara penuh waktu (full time).
- Tidak berstatus sedang izin belajar atau tugas belajar.
- Belum pernah mengikuti program PKBI yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya.
- Diutamakan pernah mengikuti program Talent Scouting yang diselenggarakan Direktorat Sumber Daya.
- Bersedia mengikuti program PKBI secara intensif dari awal sampai selesai, dibuktikan dengan menandatangani surat pernyataan kesediaan.
Cakupan Biaya Kursus Bahasa Inggris
Program PKBI untuk Dosen Perguruan Tinggi Akademik Tahun 2023 berasal dari dana APBN. Adapun komponen pembiayaan yang ditanggung oleh program ini meliputi:
- Biaya kursus
- Biaya tes IELTS maksimal 2 kali
- Biaya hidup (ketika peserta mengikuti kursus secara luring)
- Biaya perjalanan (ketika peserta mengikuti kursus secara luring atau mengikuti tes IELTS di lokasi tertentu)
- Biaya paket data dan komunikasi (ketika peserta mengikuti kursus secara daring