Telkom University Launching Produk ‘Si Soil’ Untuk Meningkatkan Produktivitas di Sektor Pertanian

JABAR EKSPRES – Demi memperkuat dan meningkatkan produktivitas di bidang pertanian, Telkom University (Tel-U) meluncurkan produk baru yang diberi nama Si Soil.

Si Soil sendiri merupakan alat yang dibuat untuk mempermudah para petani dan memahami bagaimana unsur atau kondisi tanah.

Adapun bentuk Si Soil sendiri seperti box dengan ukuran 15 x 15 centimeter. Dan diatasnya terdapat pegangan berbentuk setengah lingkaran.

BACA JUGA: Dorong Perkebunan Sebagai Transformasi Ekonomi, Mentan Perkuat Pertanian Bandung

Si Soil juga memiliki plat di bagian kiri dan kanan yang menyerupai sayap, kemudian di atas bagian plat terdapat tiga buah komponen kecil berwarna hitam pada masing-masing sisi.

Di bagian depan terdapat layar LCD berukuran kecil yang nantinya akan memperlihatkan berapa suhu dan kondisi suatu tanah.

Pada bagian bawah juga terdapat beberapa besi tipis berukuran kecil yang memanjang agar nantinya alat tersebut bisa ditancapkan ke atas tanah.

Dari sisi kekuatan, Si Soil sendiri bisa menyala selama 24 jam dan mampu mendeteksi kondisi sebuah lahan. Tak lupa Si Soil ini dilengkapi data analisis, sehingga bisa terkoneksi dengan aplikasi bernama Si Soil di Play Store.

Rektor Tel-U, Profesor Adiwijaya mengatakan produk Si Soil ini merupakan produk yang ketiga serta dibiayai oleh LPDP.

“Kami sekarang meluncurkan produk hasil kerjasama riset yang dibiayai dari LPDP. Ini adalah produk ketiga, sebelumnya ada smart metering dan patriot,” ujar Adiwijaya saat ditemui Jabar Ekspres.

Adiwijaya menjelaskan Si Soil ini merupakan alat pendeteksi unsur hara dan kondisi air di dalam tanah. Khususnya alat tersebut sudah digunakan saat uji lab untuk tanaman kedelai.

“Lebih luas lagi kami ingin ini bisa bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Seperti kita ketahui bahwa amanah pak Presiden bahwa kita harus memiliki ketahanan pangan,” katanya.

Meskipun Tel-U sendiri tidak memiliki jurusan pertanian, namun hal tersebut kata Adiwijaya menjadi salah satu kontribusi positif dari kampusnya.

“Tapi ini adalah salah satu kontribusi positif dari Telkom University yang didukung LPDP dan diterapkan langsung di masyarakat di Kabupaten Karang Anyar,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan