JABAR EKSPRES – Manusia merupakan tempatnya salah, karena seringkali melakukan dosa dan mengulang kehilafan. Namun Allah selalu membuka pintu tobat selama manusia masih hidup sebesar apapun kesalahannya. Salah satu cara manusia memohon ampunan dari Allah adalah dengan tobat nasuha.
Bagi manusia yang sadar pasti ingin segera memperbaikinya kesalahan dengan bertobat nasuha, namun masalahnya masih banyak yang tidak tahu bagaimana cara untuk melakukan taubat serta apa saja syaratnya.
Karenanya dalam tulisan ini akan dijelaskan mengenai syarat sebuah tobat nasuha bisa diterima dengan melakukan langkah-langkah atau cara yang benar sesuai tuntunan.
Seorang pendosa pasti memiliki perasaan takut kepada Allah, terutama jika sewaktu-waktu nyawa diambil, sementara belum sempat melakukan pertobatan. Karenanya sebaiknya tobat dilakukan sesegera mungkin, karena Allah ‘Azza Wajalla Maha Mengampuni dosa hamba-hamba-Nya.
Allah ‘Azza Wajalla berfirman,
قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
“Katakanlah (Nabi Muhammad), ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)
Dengan banyaknya kezaliman manusia kepada diri mereka sendiri berupa perbuatan maksiat, Allah membuka selebar-lebarnya pintu rahmat-Nya, yakni pengampunan bagi mereka yang bertobat dengan sungguh-sungguh kepada-Nya. Allah ‘Azza Wajalla berfirman,
وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
“Demikian (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, mereka (segera) mengingat Allah lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya. Siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Mereka pun tidak meneruskan apa yang mereka kerjakan (perbuatan dosa itu) sedangkan mereka mengetahuinya.” (QS. Ali Imran: 135)
Baca juga : Tips Melaksanakan Tobat Nasuha Agar Tidak Mengulangi Kembali
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama bersabda, Allah ‘Azza Wajalla berfirman,
يا ابنَ آدمَ إنك لو أتيتَني بقُرابِ الأرضِ خطايا, ثم لَقِيتَني لا تشركُ بي شيئًا, لأتيتُك بقُرابها مغفرةً
“Wahai anak Adam, seandainya engkau mendatangiku dengan kesalahan seluas bumi dalam keadaan tidak berbuat kesyirikan, Aku (Allah) akan membalasmu dengan seluas bumi ampunan.” (HR. At-Tirmidzi)
Agar tobat nasuha diterima Allah dan diampuni segala dosa, para Ulama menetapkan beberapa syarat berikut ini :
1. Bersegera meninggalkan dosa.
2. Menyesal atas apa yang telah dikerjakan.