JABAR EKSPRES – Buntut dari kejadian dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh dua orang kepala dusun (kadus) terhadap seorang Sekretaris Desa (Sekdes) Cimalaka, Unit Reskrim Polsek Cimalaka Tengah melakukan pemerikaan lebih lanjut, Senin 11 September 2023 siang.
Kepala Kepolisian Sektor Cimalaka Kompol Nanang Supiryanto, mengatakan bahwa kasus diduga terjadinya keributan saat rapat sekitar 2 hari yang lalu adalah benar.
Namun, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih, sebab kasus ini masih dalam penangan.
“Nanti saja ya, soalnya belum selesai, pak kanit (Reskrim Polsek Cimalaka) masih memeriksa juga,” kata Nanang kepada Jabarekspres.com Senin 11 September 2023 saat ditemui di Makopolsek Cimalaka, Sumedang, siang.
Baca juga: Musda Perdana P3JI Jabar, Komitmen Pengusaha Profesional dan Anti Korupsi
Sekarang ini, Tambah Nanang, pihaknya, sedang menunggu Camat Cimalaka untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
“Ini sebentar lagi mau ada pak camat datang. Kami belum tahu jelas dan pasti bagaimana, kan. Yang pasti, kasusnya sedang ditangani dan masih dalam proses pemeriksaan,” ujarnya.
Demikian, pihaknya menegaskan bila penyelesaian ini belum diketahui akan dilakukan secara kekeluargaan atau dilanjukan secara hukum yang berlaku.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Desa atau Sekdes Cimalaka, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang mengaku bahwa dirinya telah menjadi korban penganiayaan dua orang kepala kewilayahan atau kepala dusun, Sabtu 9 September 2023 sekitar pukul 11.15 WIB.
Hal itu terjadi saat rapat koordinasi para Kolektor Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan atau PBB P2 di Ruang Kepala Desa Cimalaka.
Sekertaris Desa Cimalaka Budi Budiawan membenarkan kejadian yang menimpanya itu.
“Iya, saya jadi korban penganiayaan oleh dua oknum Kepala Dusun diantaranya Kadus MJ (23) dan Kadus Lembur Gedong AM (40),” kata Budi saat dikonfirmasi Jabarekspres.com Minggu 10 September 2023, melalui smartphone.
Budi menuturkan, bahwa kejadian yang menimpa dirinya itu, sudah dilaporkan secara resmi ke pihak kepolisian Polsek Cimalaka.
“Sudah saya laporkan secara resmi. Bahkan saya sudah di BAP oleh petugas kepolisian Polsek Cimalaka,” pungkasnya. (Mg11)
Baca juga: Pilkada Serentak Bakal Dipercepat, KPU Depok Mengaku Siap