JABAR EKSPRES – Imbas kebakaran di TPAS Sarimukti, persoalan sampah di wilayah Bandung Raya hingga saat ini masih belum selesai. Padahal, menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat (DLH Jabar) Prima Mayaningtyas, segala langkah dan upaya telah dilakukan oleh pihaknya secara maksimal.
“Tapi kalau saya bilang kok (kabupaten kota di Bandung Raya) kaya yang tidak siap dengan bencana ini (kebakaran di TPAS Sarimukti),” ucapnya di Bandung, Sabtu (9/9).
Prima mengungkapan, dampak dari kebakaran di TPAS Sarimukti ini seharusnya sudah bisa diselesaikan oleh kabupaten kota. Sebab kata dia Pemerintah Provinsi (Pemprov), sifatnya hanya membantu.
BACA JUGA: DTPH: Belasan Ribu Hektar Lahan Pertanian di Jabar Kekeringan
“Jadi kesiapannya itu kaya orang bingung, karena ini mestinya tata kelola (dalam penanganan sampah) itu harus sudah bagus (di Kabupaten Kota),” ucapnya
Meski begitu, Prima menuturkan dari adanya Peristiwa kebakaran ini dinilai telah menjadi momentum baik bagi masyarakat dalam penangangan sampah di tingkat hulu.
“Jadi ini menjadi momentum terbaik bagi semua orang, masyarakat telah menyadari dengan kondisi seperti ini, dam mudah-mudahan terwujud pengurangannya di hulu,” pungkasnya
Sebelumnya, Prima menyebut lahan seluas 0,6 hektar yang disediakan sebagai TPA Darurat di Sarimukti sudah dalam kondisi mendekati batas maksimuM. Pasalnya lahan tersebut, hanya mampu menampung hingga sekitar 8.000 ton sampah yang dikirim dari wilayah Bandung Raya.
“Ini Cimahi udah kehabisan kuota (kiriman sampai ke tempat darurat). Tapi Cimahi udah mengajukan surat untuk minta kuota tambahan,” ucapnya saat ditemui di Gedung Sate Bandung, Kamis (7/9) kemarin.