JABAR EKSPRES – Jenderal Militer Sergei Surovikin, yang akrab disapa “Jenderal Armageddon,” telah dibebaskan oleh Rusia setelah sebelumnya ditahan atas dugaan keterlibatan dalam pemberontakan oleh kelompok tentara swasta Wagner pada akhir Juni tahun lalu.
Penting dicatat bahwa Surovikin dianggap sebagai sekutu dekat Yevgeny Prigozhin, pemimpin Wagner Group yang tewas dalam kecelakaan pesawat di Rusia pada Agustus, dua bulan setelah pemberontakan tersebut terjadi.
Baca Juga: Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken Mengumumkan Bantuan US$1 Miliar untuk Ukraina
Pejabat Amerika Serikat telah mengonfirmasi pembebasan Jenderal Surovikin dari penahanan formal yang berlangsung sejak akhir Juni, yang berdekatan dengan waktu terjadinya pemberontakan oleh kelompok Wagner. Meskipun demikian, belum ada kejelasan apakah Rusia masih memberlakukan sanksi atau pembatasan lain terhadap Surovikin.
Selain dibebaskan, Surovikin juga telah dicopot dari jabatannya dalam militer setelah penahannya. Sebelumnya, ia menjabat sebagai panglima tertinggi militer Rusia di Ukraina mulai dari Oktober 2022 hingga Januari 2023, termasuk dalam periode saat ia memerintahkan penarikan pasukan Rusia dari kota Kherson di Ukraina selatan pada November 2022.
Baca Juga: Vladimir Putin Beri Kode Ingin Perang Panjang di Ukraina
Sejak pemberontakan singkat yang dilakukan oleh kelompok tentara bayaran Wagner dan kematian pemimpinnya Yevgeny Prigozhin pada akhir Juni, Surovikin tidak pernah muncul di hadapan publik. Ia sebelumnya diduga memiliki keterlibatan dalam pemberontakan tersebut, dan bahkan muncul dalam video pendek selama pemberontakan yang mengumumkan penarikan Prigozhin.
Setelah insiden pemberontakan Wagner, baik media Rusia maupun asing melaporkan bahwa Surovikin sedang menjalani penyelidikan atas peran potensialnya dalam pemberontakan tersebut. Jenderal Surovikin, yang terkenal dengan julukan “Jenderal Armageddon,” pernah memimpin intervensi militer Rusia selama perang saudara di Suriah.