JABAR EKSPRES – Huawei telah memberikan kejutan dengan merilis Mate 60 Pro, sebuah ponsel yang informasinya belum pernah bocor sebelumnya.
Selain itu, chip yang di gunakan dalam Mate 60 Pro juga menjadi misteri tersendiri.
Sebagai perusahaan yang menjadi target tindakan pemerintah AS dengan berbagai pembatasan yang di kenakan padanya.
Lihat juga : Apple Siapkan iPad Pro 2024 dengan Layar OLED dan Chip M3
Huawei telah merilis Mate 60 Pro tanpa pengumuman atau acara peluncuran besar. Ponsel ini tiba-tiba muncul untuk di pesan melalui platform Vmall.
Spesifikasi Huawei Mate 60 Pro
Spesifikasi dari Mate 60 Pro mencakup layar 6,82 inci 10 bit LTPO OLED dengan resolusi 2720 x 1260 pixel dan refresh rate 120Hz.
Kamera belakangnya terdiri dari tiga lensa, termasuk kamera utama 50MP dengan OIS dan PDAF, kamera ultrawide 12MP dengan lensa f/2.2, dan kamera telefoto 48MP dengan lensa F/3.0 OIS dan AF.
Ponsel ini juga mendukung pengiriman pesan lewat satelit (hanya berfungsi di China), memiliki baterai 5000 mAh yang mendukung pengisian daya 88W melalui kabel dan 50W secara nirkabel, serta menjalankan sistem operasi HarmonyOS 4.0.
Namun, saat peluncuran, Huawei tidak mengungkapkan jenis chip yang di gunakan dalam Mate 60 Pro.
Namun, informasi terbaru yang muncul dari hasil benchmark AnTuTu mengindikasikan bahwa chip yang di gunakan dalam Mate 60 Pro adalah Kirin 9000 yang di produksi oleh divisi HiSilicon milik Huawei.
Chip ini memiliki CPU dengan 12 core yang terdiri dari dua Cortex-A34 (core low power efisien), enam core custom Cortex-A78E, dan empat core efisien Cortex-A510.
Core tercepat dari chip ini memiliki clock speed mencapai 2,62GHz, dan GPU yang di gunakan adalah Maleoon-910.
Meskipun demikian, Huawei tetap tidak memberikan pernyataan resmi mengenai chip ini. Hanya menyebut Mate 60 Pro sebagai ponsel Mate yang paling canggih yang pernah ada.
Lihat juga : Intip Spesifikasi Infinix Zero 30 5G yang Baru Meluncur di Pasar Global
Chip Masih jadi Misteri
Tentang chip ini, analis di TechInSights, Dan Hutcheson, menyebut bahwa Kirin 9000 ini kemungkinan di buat dengan menggunakan teknologi dari SMIC, sebuah perusahaan yang juga telah terkena sanksi oleh AS.
