BPBD Kabupaten Sumedang Resmi Menjadi Titik Sentral Pengaduan pada Musim Kemarau

JABAR EKSPRES – Dalam rapat koordinasi musim kemarau yang berkepanjangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang resmi menjadi titik sentral pengaduan masyarakat, Selasa, 5 September 2023.

Kepala BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno menyampaikan, bahwa berkenaan dengan pembahasan terkait persiapan pemerintah daerah dalam menyikapi musim kemarau yang berkepanjangan.

BACA JUGA: Laris Manis! BPBD Kabupaten Cirebon Kirim Permintaan Air Bersih Setiap Hari ke Desa-desa

“Terutama masalah Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutna. Kebetulan komponen pemerintahnya hadir semua, Forkopimda, Kapolres Sumedang, Dandim 0610, Pak Sekda, termasuk SKPD terkait juga hadir, Alhamdulillah.” Katanya kepada jabarekspres.com

Dari hasil pembahasan tersebut, Lanjut Atang, telah diambil kesimpulan bahwa BPBD menjadi titik sentral pengaduan, terutama masalah kekeringan.

“Contoh ada pengaduan dari masyarakat yang kekurangan air bersih, masyarakat dapat mengadukanya pada kami dan kemudian BPBD akan berkoordinasi dengan pihak PDAM,” ungkapnya,

Atang menyebut, begitupun jika ada pengaduan terkait kekeringan lahan, maka pihaknya akan melakukan koordinasi dengan SDA dan Dinas Pertanian, dan seterusnya.

“Kemudian nanti kami juga akan mengajukan anggaran penanggulangan permasalahan yang hendak dihadapi juga,” katanya.

Seperti yang terjadi di Cariang, Tambahnya, seperti kita ketahui bersama bahwa terjadi bendungan yang jebol dan menyebabkan sekitar 1603 Hektar lahan terancam kekeringan.

BACA JUGA: BPBD Deklarasikan Siaga Darurat Kekeringan di Kabupaten Bandung Akibat Fenomena El Nino

“Sudah masuk laporan ke BPBD terkait hal itu dan kami akan melaksanakan perbaikan dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Balai Besar Wilayah Sungai dan pihak terkait lainya.” Ujar Atang.

Sementara itu, Bupati Sumedang Doni Ahmad Munir juga menekankan agar pihak Polisi Hutan lebih intens dalam melaksanakan patroli.

“Agar patroli oleh polisi hutan atau Polhut juga lebih digiatkan kembali, melihat rawanya kebakaran di musim panas yang berkepanjangan saat ini,” kata Doni memungkasi. (Mg11)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan