JABAR EKSPRES – Membaca istigfar sering kali hanya dilakukan saat seseorang merasa bersalah atau berdosa, juga saat sedang memohon pengampunan kepada Allah. Padahal Istigfar lebih utama jika dilakukan secara rutin dalam kondisi apapun. Lebih utama lagi bila membaca secara lengkap Sayyidul Istigfar.
Dalam buku Fikih Sunnah Jilid 2 karya Muhammad Nasiruddin Al-Albani bahwa Abdullah bin Abbas berkata diketahui Istighfar adalah salah satu bentuk upaya yang dapat kita lakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT Yang Maha Pengampun.
Hal ini juga ada ladam salah satu hadist, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang senantiasa beristighfar (memohon ampun), maka Allah akan melapangkan semua kesedihannya, memberi jalan keluar atas segala kesempitan dan Allah akan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka.” (HR Abu Daud, Nasai, Ibnu Majah, Hakim)
Baca juga : Dahsyatnya Keutamaan Istigfar, Bisa Jadi Penolong Dalam Kesulitan
Sedangkan Sayyidul Istigfar adalah ungkapan indah berupa ikrar kepada Allah semata berkenaan kerububiyahan dan keilahiyahan.
Keutamaan Sayyidul Istigfar
Jika kita bisa merutinkan istigfar atau Sayyidul istigfar, maka ada beberapa keutamaan yang akan kita dapatkan, hal ini dikatakan oleh Asy-Syekh Musthafa Ibrahim Haqqy :
1. Merupakan sikap patuh kepada Allah SWT
2. Menjadi jalan bagi datangnya ampunan
3. Menjadi jalan bagi turunnya banyak hujan
4. Mendatangkan karunia berupa harta benda dan anak-anak
5. Menjadi jala untuk masuk surga
6. Menjadi jalan bagi bertambahnya kekuatan
7. Membuka jalan datangnya kesenangan yang bersifat baik.
8. Menjadi doa penolak bala’
Bacaan Sayyidul Istigfar
Dikutip dari buku Dahsyatnya Keajaiban Istighfar bagi Orang-Orang Sibuk karya Khairi Syekh Maulana Arabi, inilah bacaan Sayyidul Istihgfar yang diajarkan Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan dalam hadits riwayat Imam Bukhari:
أَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَاسْتَطَعْتُ وَأَعُوذُ بكَ مِنْ شَرِمَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَى وَأَبُوهُ لَكَ بِذَنْبي فَاغْفِرْ لِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنتَ.
Allahumma anta rabi, laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, wa a’uudzubika min syarri maa abuu’u laka bi dzanbi faghfirlii innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Baca juga : Doa dan Dzikir Hari Asyura 10 Muharam, Baca Sekarang Agar Doa Tak Tertolak
