JABAR EKSPRES – Kota Banjar, Jawa Barat saat ini tengah menerima tim penilaian Adipura. Namun, beberapa baliho, spanduk, dan reklame ilegal mengancam raihan nilai tinggi Adipura.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi lll DPRD Banjar Cecep Dani Sufyan. Menurut dia, jangan sampai, baliho dan media promosi komersil itu memberikan dampak buruk terhadap penilaian Adipura. Pasalnya, banyaknya baliho dan sejenisnya yang dipasang orang maupun perusahaan yang menyalahi aturan mengganggu estetika kota.
BACA JUGA: Piala Adipura Makin Dekat, Kota Cimahi Ngebet Juara Lagi
“Saya melihat banyak baliho spanduk komersil yang dipasang tidak sesuai aturan. Secara estetik ini kan mengganggu, secara aturan menyalahi juga. Jangan sampai hal ini mengganggu penilaian Adipura,” kata Cecep Dani Sufyan, Rabu, 30 Agustus 2023.
Terlebih kata dia, iklan komersil ya g dipajang di pinggir jalan raya dan depan bangunan itu tidak berizin dan tidak membayar pajak daerah.
BACA JUGA: Pasca Raih Adipura, DLH Kota Bogor Bikin Gebrakan Kejar Reduksi Sampah ke TPA
“Saya mengapresiasi PPNS Satpol PP dan Petugas dari Bidang Pendapatan yang turun ke lapangan menindak reklame-reklame yang menunggak pajak. Harapannya setelah adanya tindakan tegas, perusahaan pemilik brand itu segera melunasi kewajibannya dal pembayaran pajak reklame,” kata dia.
Sebelumnya, Petugas Pendapatan Daerah dan PPNS Satpol PP Kota Banjar menyisir sejumlah papan reklame yang tidak membayar pajak. Meski sudah diperingatkan berkali-kali, namun prosedur itu tidak digubris oleh pemilik reklame. Akhirnya tim gabubgan itu memasang media peringatan tepat di paoan reklame merk handphone dan laptop ternama sebagai tindakan tegas.
“Apabila dalam 7 hari pemilil reklame tidak segera menyelesaikan pembayaran pajaknya, maka kami akan mencopot reklame-reklame itu. Total ada 94 reklame dari belasan merk hape dan barang elektronik lainnya,” kata Kepala Bidang Pendapatan BPKPD Kota Banjar, Jody Kusmajadi.
Puluhan reklame dari belasan brand hape dan laptop ternama seperti Samsung, Vivo, Oppo, Realme, Infinix, Lenovo, Asus, Acer, HP, Vivan, Robot itu tidak membayar pajak reklame dari rentang waktu satu hingga beberapa tahun kebelakang.