JABAR EKSPRES – Kekeringan yang melanda di beberapa wilayah akibat kemarau panjang dan fenomena el nino kini mulai dirasakan masyarakat, khususnya di Kabupaten Bandung.
Di Kabupaten Bandung sendiri sudah ada beberapa daerah yang mengalami kekeringan dan bahkan kini Situ Cileunca yang berada di Pangalengan alami penurunan debit air.
BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Remaja di Pangalengan Akhirnya Diringkus Polisi, Masalah Utang Jadi Motifnya
“Permukaan air Situ Cileunca mengalami penurunan akibat musim kemarau. Berdasarkan informasi dari warga, permukaan air Situ Cileunca mengalami penurunan antara 5 sampai 7 meter,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska saat melakukan peninjauan ke Situ Cileunca, Selasa, 29 Agustus 2023.
Lebih lanjut, Uka menjelaskan penurunan debit air Situ Cileunca ini sangat berpengaruh pada ketersediaan air baku PDAM Tirta Raharja. Terlebih menurutnya pengolahan air bersih ini berasal datu Situ Cileunca.
BACA JUGA: Wisata Alam di Bandung di Atas Awan, Taman Langit Pangalengan
“Jadi air baku yang berasal dari Situ Cileunca itu, untuk suplai air bersih masyarakat di Kecamatan Cangkuang, Soreang, Banjaran, Baleendah dan daerah lainnya,” katanya.
Selain itu, untuk menjaga pasokan air bersih pihaknya pun langsung melakukan peninjauan ke Situ Cileunca untuk melihat langsung bagaimana perkembangan persediaan air baku di situ tersebut.
“Persediaan air baku Situ Cileunca itu juga berasal dari Situ Cipanunjang,” katanya.
Uka mengungkapkan bahwa ancaman kekeringan yang disebabkan oleh dampak perubahan cuaca El Nino itu jangan sampai membuat masyarakat panik.
Terlebih pihaknya sudah rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten bandung dengan membahas ancaman kekeringan dan kebakaran lahan dan hutan.
“Saya minta masyarakat untuk sabar, tenang dan berdoa kepada Allah SWT semoga segera turun hujan,” tutur ungkapnya.
Ia juga melihat kondisi cuaca di Kabupaten Bandung juga diluar prediksi manusia. Pada Minggu (27 Agustus 2023) lalu sempat turun hujan di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung, seperti di Cangkuang, Soreang, Banjaran dan kecamatan lainnya.
“Meski beberapa pihak memprediksi mulai turun hujan pada November 2023 hingga awal Februari 2024 mendatang. Jangan menjadi kekhawatiran yang berlebihan, terutama bagi masyarakat,” tuturnya.