Keberadaan dark web yang rahasia ini menarik banyak pihak untuk menggunakannya. Ini karena identitas pengguna dark web sangat terlindungi.
Di dark web, tidak ada identitas seperti akun Google atau sejenisnya, semua pengguna di anggap anonim.
Inilah yang sering di manfaatkan oleh banyak orang. Anonimitas ini sering di gunakan untuk melindungi identitas mereka, menyelidiki kejahatan, dan bahkan mencegah aksi terorisme.
Namun, dengan anonimitas yang ada, dark web menjadi wilayah tanpa hukum yang berisiko tinggi.
Potensi Risiko Mengakses Dark Web
Seperti yang telah di sebutkan, dark web adalah wilayah tanpa hukum, dan mengaksesnya bisa memiliki dampak berbahaya. Terutama bagi pengguna yang tidak berpengalaman dalam berinteraksi dengan dark web.
Sebagai pengguna yang baru terjun ke dunia ini, kita bisa menjadi target kejahatan yang ada di dark web.
Ancamannya bisa berupa virus yang merusak perangkat yang kita gunakan. Atau bahkan peretasan yang mengungkapkan seluruh informasi pengguna dark web.
Lihat juga : Yahoo Mail Rilis Fitur Berbasis AI untuk Kelola Keuangan agar Lebih Efisien
Walaupun di dark web kita hanya akan menemui identitas anonim, sistem keamanannya tidak sekuat sistem yang biasa kita gunakan di internet umum.
Banyak peretas yang memanfaatkan kerentanannya ini untuk melakukan kejahatan. Terutama pada pengguna dark web yang tidak memiliki sistem keamanan yang memadai saat mengaksesnya.