JABAR EKSPRES- Ibu Aldila Jelita, Marjam Abdurahman, dengan terbuka menyatakan bahwa ia tidak setuju dengan keputusan anaknya untuk kembali berhubungan dengan Indra Bekti. Bagi Marjam, masih ada kesalahan yang dilakukan oleh Bekti yang belum dapat ia maafkan.
“Dalam kondisi yang sangat mengejutkan ini, melihat pakaian hitam yang saya kenakan sekarang. Bagi saya, Aldila sudah tidak lagi ada,” ungkap Marjam Abdurahman dalam wawancara dengan Insertlive seperti yang dilaporkan pada Jumat (25/8). “Janganlah kembali bertanya siapa ayahnya Dila dan dari mana ibunya berasal.”
“Tindakan salah yang dilakukan oleh Bekti telah menjadi sesuatu yang tidak bisa saya maafkan. Saya belum bisa melupakan kesalahan Bekti karena saya masih memikirkan cucu saya,” tambah Marjam.
BACA JUGA: Nonton Sekarang! Jadwal Film Galaksi Hari Ini di CGV Bandung
Walaupun begitu, perempuan asal Belanda ini menegaskan bahwa penolakannya terhadap Bekti bukan hanya dirinya saja, melainkan juga adik-adik Aldila.
“Peristiwa besar terjadi pada tahun 2016, situasinya sangat mempengaruhi hal ini,” ungkap Marjam.
“Saya sangat tidak menyukai pria itu di dunia ini. Saya bisa membayangkan hal-hal yang dia lakukan kepada anak saya,” tegas Marjam.
Marjam mengklaim bahwa dia bisa menilai hubungan rumah tangga pasangan selebritas ini karena dia telah tinggal bersama Aldila Jelita dan Indra Bekti selama 13 tahun. Selama periode tersebut, Marjam mengamati bahwa Aldila tidak pernah merasa bahagia.
Ia menyatakan bahwa selama ini Aldila sering kali dianggap sebagai istri yang temperamental oleh masyarakat. Namun Marjam memberikan alasan bahwa Indra Bekti pantas mendapatkan perlakuan tersebut dari Aldila.
“Karena Bekti yang melakukan kesalahan, Bekti yang bersedia diinjak-injak, Bekti yang bersedia dimaki-maki. Maka orang berpikir anak saya, Dila, bersikap kasar karena pria itu rela diinjak-injak,” papar Marjam.
BACA JUGA: H1-KEY Bawakan Lagu Baru “Time to Shine” di Festival Musik Asian Sound Syndicate (ASS) Vol.2
Marjam mengungkapkan bahwa Aldila tidak pernah menyatakan kepada ibunya bahwa dia ingin rujuk dengan Bekti, meskipun ada perubahan sikap yang terlihat dalam interaksi mereka.
