JABAR EKSPRES, BANDUNG – Manfaat program One Pesantren One Product (OPOP) telah dirasakan masyarakat Jawa Barat. Salah satunya Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hidayah, Kota Bandung.
Produksi Lampu Limar milik pesantren di Jalan 17 Agustus II itu meningkat. Itu karena dukungan dari salah satu program milik Gubernur Ridwan Kamil tersebut.
Ketua Umun Yayasan, Asep Hermawan menceritakan, Limar adalah inovasi produksi Lampu LED yang memanfaatkan tenaga listrik dari Panel Surya atau tenaga genset.
“Kami mulai merintis sejak 2018,” katanya saat ditemui Jabar Ekspres, Sabtu (26/8).
Asep menguraikan, ide awal produksi Lampu Limar ini bermula dari kebijakan konversi minyak tanah ke gas sekitar 2018 lalu. Waktu itu, pemanfaatan minyak tanah khususnya di kampung – kampung yang belum terjangkau listrik adalah untuk penerangan. Yakni memanfaatkan lampu teplok berbahan bakar minyak tanah.
BACA JUGA : Dampak Kemarau Panjang, Bahan Pokok di Kota Bandung Merangkak Naik
Minyak tanah yang makin langka tentu mempersulit masyarakat untuk mengisi ulang lampu teploknya. Karena itulah, Asep bersama para santrinya berusaha menghadirkan lampu penerangan yang bisa menjangkau rumah – rumah penduduk yang belum terjangkau listrik itu.
“Selain berbisnis, niat kami memang untuk sosial juga. Membantu kampung – kampung yang belum terjangkau listrik,” jelasnya.
Awalnya, pemasangan lampu Limar adalah memanfaatkan energi listrik dari genset. Satu set lampu Limar yang diproduksi Ponpes Darul Hidayah akan dilengkapi dengan baterai. Nah saat pemasangan di suatu kampung, akan dilengkapi juga satu set genset yang biasanya disimpan di kepala dusun.
“Warga tinggal mengisi ulang baterai lampu Limar di kepala dusun itu ketika habis dayanya,” sambung Asep.
Namun saat ini teknologi telah berkembang. Yakni hadirnya Panel Surya yang bisa mengkonversi panas matahari menjadi energi listrik. Sehingga pemasangan Lampu Limar saat ini tidak lagi menggunakan genset, tapi sudah satu paket dengan Panel Surya.
Dalam proses produksi Lampu Limar, Ponpes Darul Hidayah juga melibatkan para santri. Utamanya bagi mereka yang gemar dalam tenologi kelistrikan atau elektronik.
BACA JUGA : Keren! Dua Desainer Cilik Asal Bandung Akan Ramaikan Front Row Paris 2023 Pada September Mendatang