JABAR EKSPRES – Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudpora Kabupaten Sumedang Mohamad Budi Akbar, memaparkan dalam kesempatan talk show di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jumat 25 Agustus 2023.
Bahwa, selama ini memang temuan-temuan benda kepurbakalaan di Jembarwangi baru termanfaatkan oleh ilmu pengetahuan.
Diantaranya oleh para peneliti, mahasiswa, dosen dan lembaga-lembaga pemerintah lainya. Sedangkan, yang diharapkan saat ini tidak hanya itu.
“Namun, edukasi masyarakat setempat, sektor pariwisata, bahkan ke depan bisa jadi Desa Jembarwangi ini bisa menjadi geo park dengan temuan-temuan geologinya yang banyak,” jelasnya.
BACA JUGA: Kades Ciherang Sulap Limbah Jadi Kostum di Fashion Show Sultan
Bertepatan dengan kesempatan tersebut, M Budi menyebutkan, kebetulan ada dari kemendes, bapenas, mudah-mudahan bisa jadi pemantik untuk semangat kita semua untuk mengawal ke depan mau dibawa ke mana temuan-temuan kepurbakalaan tersebut.
Seperti yang diketahui bahwa temuan benda kepurbakalaan itu, merupakan warisan tuhan ke Desa Jembarwangi.
Ditambah, lanjut Budi, bantuan dari pihak museum geologi juga sangat baik. Sehingga, nanti dari sektor budaya itu tidak lagi ada pertanyaan berapa event budaya yang sudah diselenggarakan.
“Melainkan dari sektor budaya ini benda kepurbakalaan apa yang akan diberikan untuk negara’ kira-kira begitu,” terang Budi.
Budi mengatakan, bahwa sejak menjabat sebagai kepala bidang kebudayaan pada Disparbudpora Sumedang pada awal tahun 2021 lalu, dirinya mendapatkan informasi bahwa adanya temuan benda-benda kepurbakalaan di Desa Jembarwangi.
“Kemudian kami telusuri bersama dengan rekan-rekan di kebudayaan. Lalu, kami dapat informasi juga akan ada penelitian dari kampus ITB pada tahun 2004,” terangnya.
Selanjutnya, pada tahun sekitar 2013 juga dilakukan penelitian dari museum geologi, ada juga dari balar atau balai arkeologi yang posisinya di bawah BRIN.
“Kebetulan berbagai pihak tersebut, sempat terjun kelapangan juga dan kami minta hasil kajian-kajianya, termasuk dari balai arkeologi,” ucapnya.
Hingga pada kali terakhir, kunjungan dari Balai Manusia Purba Sangiran, Kemendikbud Ristek datang langsung ke lapangan.
“Alhamdulillah, dari seluruh kajian itu tengah mengerucut menjadi satu kesatuan yang sama dan dapat disimpulkan, bahwa di Jembarwangi ini pernah ada kehidupan 1 sampai 2 juta tahun yang lalu,” jelasnya.