Tampil di Internasional Beatweek Festival 2023 Jadi Momen Comeback G-Pluck

JABAR EKSPRES – Grup musik yang terinspirasi dari The Beatles, G-Pluck, membuka penampilan perdana mereka dalam rangkaian panggung Liverpool International Beatleweek Festival 2023 pada Rabu malam (23/8) waktu setempat.

Grup yang digawangi oleh Awan Garnida (bass), Gilang Pramudya (gitar/vokal), Fery Gustian (gitar/vokal), Beni Pratama (drum) dan Aufa Kantadiredja (keyboard/vokal) ini tampil di dua panggung yang berbeda yaitu Cavern Live Lounge dan Cavern Pub, yang menyedot perhatian ratusan pasang mata dari para penggemar John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr.

“Kami sangat senang melihat suasana semua orang di sini malam ini. G-Pluck kami menempuh penerbangan selama 20 jam dari Indonesia untuk festival terbesar di dunia. Kami berada di sini tahun lalu. 2008 dan kali ini kami kembali. Senang bertemu dengan kalian semua,” ujar sang bassis, Awan Garnida, dikutip dari Antara, Kamis (24/8)

BACA JUGA : Resmi Comeback, Yerin ‘GFRIEND’ Rilis ‘Bambambam’ dengan Gaya Retro!

Bermain selama kurang lebih 45 menit, G-Pluck membawakan sejumlah lagu hitsnya antara lain “Twist and Shout”, “I Want to Hold Your Hand”, “She Loves You”, “Rock ‘n’ Roll Music”, “If I Fell”, “Please Give Me”, “In My Life”, “The Devil In Her Heart” dan “Hey Jude” selalu berusaha untuk mengundang masyarakat untuk berkaraoke bersama.

“Terima kasih atas kehangatan dan keramahan Anda malam ini. Jangan lupa, kami akan kembali ke panggung minggu depan dan kita akan bernyanyi bersama lagi,” ujar Awan

Selain Cavern Live Lounge dan Cavern Pub, G-Pluck diperkirakan akan tampil di beberapa panggung lainnya seperti Cavern Club Front, Crosby Suite Adelphi dan Wave Bar Adelphi pada Liverpool International Beatleweek Festival 2023 minggu depan.

BACA JUGA : ‘Metal Slug: Awakening’ Kembali Lagi dengan Gaya Baru di Dunia Game Mobile

Liverpool International Beatleweek Festival 2023 merupakan festival terbesar di dunia bagi para penggemar The Beatles di seluruh dunia. Acara yang telah berusia 40 tahun ini tidak hanya menjadi penyemangat bagi para penggemar The Beatles dan menampilkan band-band tribute papan atas dari berbagai negara, tetapi juga memamerkan dan melelang artefak yang dikoleksi oleh Paul McCartney, serta pemutaran film.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan