Dampak Kebakaran Sarimukti Warga Terancam ISPA, Dinkes Jabar Minta Pemerintah KBB Lakukan Ini!

JABAR EKSPRES – Aancaman Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) mengancam  warga yang terdampak asap kebakaran dari Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti. Berkenaan dengan hal itu, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat meminta Pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk segera mengantisipasinya.

Pelaksana Tugas (PLT) Dinkes Jabar Vini Adiani Dewi mengatakan, antisipasi yang segera dilakukan pemerintah Bandung Barat adalah  memberikan masker secara masif kepada warga terdampak.

BACA JUGA: Akibat Kebakaran di TPA Sarimukti, TPS di Bandung Alami Penumpukan Sampah! Apa Solusinya?

“Memang untuk posko kesehatan enggak bisa dekat dengan TKP (lokasi kejadian) karena, disitu polusinya luar biasa. Jadi pos kesehatan itu sebetulnya diadakan oleh puskesmas-puskesmas disekitar. Dan dari Dinkes KBB juga, itu sudah menyumbang masker untuk warga supaya dampak antisipasi terjadinya asap tersebut,” ucapnya saat dikonfirmasi oleh Jabar Ekspres, Kamis (24/8).

Vini membeberkan akibat dari terpaparnya asap pembakaran khususnya sampah, dikatakannya jika terhirup oleh manusia dengan jumlah yang banyak menyebabkan terganggunya saluran pernapasan.

“Jadi berbahaya bagi saluran pernapasan. Tapi yang jelas sih pasti infeksi saluran pernapasan (ISPA) dari mulai batuk, pilek. Bahkan kalau daya tahan tubuhnya lagi turun, itu bisa demam. Jadi itu sih yang akan terasa,” ungkapnya.

Vini mengaku akan terus mendorong pembagian masker hingga kebakaran di TPAS Sarimukti selesai.

“Tapi Alhamdullah tidak ada korban, namun tetap saja kami akan mewaspadai dengan gerakan memakai masker, sudah dibagikan juga ke warga sehingga kami juga dari provinsi sudah mengantisipasi kalau kekurangan masker (untuk dibagikan) kita akan bantu,” pungkasnya.

“Ada belasan ribu dari tiga desa yang terdampak. Diantaranya Desa y Rajamandala, Mandalasari, dan Cipatat dengan 3.000 – 12.000 orang yang terdampak asap ini,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan BPBD Jabar, Bambang Imanudin saat dikonfirmasi oleh Jabar Ekspres, Rabu (23/8).

Tinggalkan Balasan