JABAR EKSPRES – Kabut asap dari kebakaran TPA Sarimukti telah membawa dampak serius bagi masyarakat Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Warga TPA sarimukti mulai terserang penyakit.
Tidak kurang dari 41 warga TPA sarimukti mulai terserang penyakit di laporkan mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebagai akibat dari paparan asap yang terus menerpa kawasan tersebut.
Hasil analisis data Kesehatan yang di kumpulkan oleh tim Pokso Kebakaran TPA Sarimukti dalam rentang waktu 22 hingga 24 Agustus 2023 menunjukkan jumlah kasus warga TPA sarimukti mulai terserang penyakit ISPA yang mengkhawatirkan.
Rincian statistik ini mengungkapkan bahwa 2 individu terinfeksi pada 22 Agustus, 3 individu pada 23 Agustus, dan angka yang lebih mengkhawatirkan pada 24 Agustus, dengan total 36 orang di laporkan terjangkit ISPA.
Baca juga : Operasi Penertiban Sepeda Listrik di Kota Bogor
Menyikapi situasi ini, telah di inisiasi upaya penanganan dengan mendirikan posko kesehatan darurat sejak hari Selasa. Pada hari pembukaannya, telah terdaftar 2 pasien ISPA.
Angka ini mengalami peningkatan pada hari Rabu dengan 3 pasien, dan mencapai angka tertinggi hari ini, mencatat 36 kasus hingga pukul 11:00 WIB.
Sementara upaya penanganan terhadap kebakaran yang melanda TPA Sarimukti terus berlanjut, dengan kepulan asap dan titik bara api yang masih terlihat bahkan setelah enam hari kejadian.
Dampak buruk dari asap telah merambah hingga 3.000 kepala keluarga, atau sekitar 12 ribu jiwa, tersebar di tiga desa, yaitu Sarimukti, Mandalasari, dan Rajamandalakulon.
Luasnya jangkauan asap ini di sebabkan oleh kencangnya hembusan angin dan besarnya wilayah yang terkena dampak kebakaran.
Kondisi ini tidak hanya mengurangi jarak pandang, tetapi juga memicu berbagai keluhan seperti sesak napas, perih, dan iritasi tenggorokan.
Meskipun ISPA yang menimpa penduduk setempat masih tergolong dalam kategori ringan, langkah-langkah penanganan terus di ambil dengan memberikan perawatan medis dan mengedukasi masyarakat untuk menggunakan masker pelindung.
Menyusul adanya puluhan warga yang terpapar ISPA, keluhan yang terjadi bervariasi dari batuk, pilek, sesak napas, hingga sakit tenggorokan. Keluhan mata merah atau konjungtivitis juga di rasakan oleh sebagian warga.