Kekeringan, Warga Desa Linggar Kabupaten Bandung Terpaksa Datangi Sungai Cilanang Demi Dapat Air Bersih

JABAR EKSPRES – Sejak dua bulan lalu warga Kampung Warung Cina, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung tak memiliki air bersih untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari.

Sejak memasuki musim kemarau ini, banyak warga yang mendatangi Sungai Cilanang demi membutuhi pasokan air bersih atau sekedar mandi atau mencuci pakaian.

Ketua RT 03 RW 01 Kampung Warung Cina, Rohman (45) menjelaskan saat musim kemarau ini, kolam air yang bisa menampung air bersih untuk warganya mengalami kekeringan.

BACA JUGA: Kebakaran TPA Sarimukti Belum Padam, Lokasi Titik Api Sulit Dijangkau Petugas

“Kalau nggak salah kurang lebih 2 bulan, kalau nggak hujan di sini air cepat kering gitu, karena sungainya dalam dan daratannya tinggi jadi cepat kekurangan airnya,” ujar Rohman saat ditemui, Senin (21/8/2023).

“Ditampung di kolam, kemudian dibiarkan menyerap ke sumur warga. Cuma nggak lama paling 2 sampai 3 hari surut lagi,” katanya.

 

Rohman menambahkan, adanya penampungan air ini untuk membersihkan air yang diambil dari sungai. Menurutnya, air dari sungai tersebut sangat kotor sehingga harus ditampung di kolam air tersebut.

 

“Supaya bersih terserap oleh tanah, kalau langsung dari sungai ke rumah warga takutnya ada racun atau gimana. Kalau langsung nanti takut ada masalah. makanya ditampung dulu,” tambahnya.

“Alhamdulilah kalau ke rumah warga jadi bersih, sekarang juga masih banyak yang memerlukan cuma agak bingung,” ungkapnya.

 

Meski terdapat 3 RT yang mengalami kekeringan, Rohman menyebut kolam penampungan air tersebut hanya bisa menampung 1 RT saja.

 

“Selain di sini, di RT 02 juga sama kekeringan dan memerlukan air bersih. Cuman penampungan air ini hanya bisa untuk satu RT aja, itu juga kalau ada yang mau nyedotnya, inisiatif warga saja,” tuturnya.

 

Lanjut, Ia memaparkan cara untuk memenuhi kebutuhan warga saat air surut. Menurutnya, menggunakan mesin sedot air menjadi pilihan.

 

“Ya gimana caranya bisa air masuk ke dalam sumur dan terisi lagi,” katanya.

 

Ia mengatakan mesin tersebut merupakan fasilitas dari RW yang lama. Namun saat ditanya soal bantuan air bersih, Rohman mengatakan belum ada bantuan dari pihak manapun.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan