JABAR EKSPRES — Pada hari Minggu, Presiden RI Joko Widodo dan Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) bertemu di Medan, Sumatra Utara. Namun, dalam pertemuan tersebut, OSO menekankan bahwa percakapan mereka hanya sebatas silaturahmi dan tidak membahas isu-isu politik.
Mereka berdua mengadakan pertemuan karena kebetulan menginap di hotel yang sama di Medan. Menurut Ketua Umum Hanura, pertemuan tersebut berlangsung selama sekitar 1 jam dan diisi dengan percakapan santai.
OSO mengungkapkan bahwa mereka bahkan membahas tentang makanan khas yang lezat di Medan, serta suasana seperti biasanya ketika bertemu dengan Presiden Jokowi – kadang-kadang lelucon, kadang-kadang serius.
BACA JUGA: Insiden Kebakaran di Lab IPB University Telan Korban, Ini Kata Rektor!
Dalam hal isu-isu terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan dukungan Presiden, OSO percaya bahwa Presiden Jokowi saat ini fokus pada tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala negara dan pemerintahan. Beliau yakin bahwa Jokowi tetap konsisten dengan visi dan misinya untuk mengarahkan Indonesia menjadi negara dengan perekonomian kuat di dunia pada tahun 2045.
Menurut OSO, Presiden Jokowi memiliki popularitas yang tinggi di kalangan rakyat dan hasil kerjanya dirasakan oleh banyak orang. Tingkat kepuasan terhadap pemerintahannya juga diklaim sangat tinggi, melebihi 80 persen.
OSO berpendapat bahwa tidak ada presiden lain di dunia yang memiliki tingkat dukungan semacam itu.
Ia menganggap wajar jika ada calon presiden yang mengklaim mendapatkan dukungan dari Jokowi sebagai bagian dari strategi politik untuk mendapatkan suara lebih banyak dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024.
Namun, OSO menegaskan bahwa Jokowi tidak pernah secara langsung menyatakan dukungannya secara eksplisit. Dia juga menyarankan agar wartawan yang ingin tahu lebih lanjut tentang arah dukungan Presiden untuk Pilpres mendekati Jokowi langsung untuk mendapatkan klarifikasi.
BACA JUGA: Tuntut Perbaikan Jalan Rusak di Cicurug, Warga Blokade Jalan dan Bakar Ban
Saat ini, Partai Hanura bersama dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Perindo mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan.
