JABAR EKSPRES – Sebuah tim ilmuwan telah menemukan sebuah tengkorak kuno di China yang memiliki bentuk yang tidak umum di temukan pada tengkorak manusia. Apakah mungkin ini milik makhluk alien?
Di laporkan oleh ScienceAlert, tengkorak ini memiliki bagian atas yang lebih memanjang. Dan tampaknya berbeda dari tengkorak manusia purba yang telah kita kenal sebelumnya, termasuk Neanderthal.
Lihat juga : Gerhana Matahari Cincin Api Dikabarkan Akan Muncul pada Oktober 2023, Bisa Dilihat di Indonesia?
Tulang tengkorak yang baru-baru ini di beri label HLD 6 di temukan di Hualongdong, Asia Timur, pada tahun 2019.
Sejak saat itu, para ilmuwan telah berusaha untuk menghubungkan tengkorak dan tulang ini ke garis keturunan manusia purba yang sudah kita kenal. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Struktur wajah tengkorak ini menunjukkan kesamaan dengan garis keturunan manusia modern. Yang di yakini berpisah dari Homo erectus sekitar 750.000 tahun yang lalu. Namun, persamaannya terhenti di situ.
Tengkorak ini, tidak memiliki dagu, lebih mirip dengan Denisovan. Spesies hominin purba yang telah punah di Asia dan berpisah dari Neanderthal lebih dari 400.000 tahun yang lalu.
Bekerjasama dengan peneliti dari Universitas Xi’an Jiaotong China, Universitas York Inggris, dan Pusat Penelitian Nasional Spanyol untuk Evolusi Manusia.
Para peneliti di Chinese Academy of Sciences (CAS) mengusulkan bahwa mereka mungkin telah menemukan garis keturunan yang sepenuhnya baru.
Kemungkinan persilangan antara manusia modern dan hominin kuno lainnya yang ada di wilayah tersebut, seperti Denisovan.
Namun, tentu saja, kesimpulan ini masih bisa berubah seiring penemuan lebih banyak fosil yang dapat memberikan wawasan lebih mendalam tentang struktur tulang ini.
Lihat juga : Peneliti Tengah Mengejar Ketersediaan Air di Kutub Bulan, Bisakah Dikonsumsi oleh Astronot?
Sayangnya, hingga saat ini, fosil-fosil hominin atau tengkorak kuno yang di temukan di China belum dapat dengan pasti di hubungkan dengan garis keturunan tertentu.
Oleh karena itu, para ilmuwan harus terus berupaya keras untuk dapat menentukan dengan lebih jelas letak tengkorak kuno di China ini dalam sejarah evolusi manusia.