JABAREKSPRES – Provinsi Jawa Barat dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia menjadi perhatian serius Partai Perindo untuk mengoptimalkan perolehan suara pada Pemilu 2024.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan, pihaknya akan terus menginstruksikan para kader agar lebih rajin turun ke tengah masyarakat.
Menurutnya, sumber suara yang didapatnya setiap partai politik itu ada dua sumber.
‘’Sumber suara yaitu, suara partai dan suara para calon anggota legislatif (Caleg),’’ kata Harry ketika konsolidasi dengan para kader di DPD Partai Perindo Jawa Barat.
Menurutnya di pada Pemilu 2024 Jawa Barat sendiri memiliki 35 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT). Suara partai bisa diraih melalui basis konstituen melalui berbagai kegiatan partai itu sendiri.
Menurutnya, berbagai kegiatan bisa dilakukan dengan cara memasang berbagai atribut partai dan yang tak kalah pentingnya turut membantu masyarakat mendengar dan menyerap aspirasinya.
Sejauh ini Partai Perindo banyak memiliki program untuk masyarakat kecil dalam bentuk membagikan gerobak untuk para pedagang.
‘’Perindo juga sering memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat secara gratis,’’ ucap Harry.
Untuk itu, mendekati Pemilu 2024 yang hanya tinggal lima bulan lagi, Harry meminta kepada kadernya untuk kerja keras, rajin turun ke masyarakat.
“Keberhasilan itu bukan hanya kerja keras. Keberhasilan bukan kita kerja cepat, tapi kita harus pastikan kerja kita tepat sasaran,’’ serunya.
Harry menyebutkan, untuk peroleh suara, Partai Perindo menargetkan dua digit untuk Jawa Barat.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Dr Ferry Kurnia Rizkiyansyah menuturkan, seluruh Caleg sudah siap untuk merebut suara di Jawa Barat.
Menurutnya, Jawa Barat merupakan lumbung suara terbanyak. Untuk itu target-target yang sudah diterapakan harus dijalankan maksimal oleh seluruh caleg.
‘’Target kita dobel digit di Jawa Barat, baik itu untuk di DPR RI, orang provinsi maupun kabupaten/kota,” kata Ferry yang juga bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPR RI Dapil Jabar I ini.
Mantan Ketua KPU ini mengatakan, dalam prakteknya setiap Bacaleg harus siap tempur. Bacaleg harus bisa bersaing dengan partai lain dengan rajin turun ke tengah masyarakat.
