Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, menyatakan: “Situasi di Afghanistan sangat parah, dan kurangnya sumber daya dan dana untuk mendukung petugas dan fasilitas kesehatan membahayakan nyawa yang tak terhitung jumlahnya. Perempuan dan anak-anak paling menderita. Saya sebut pada para donatur untuk memberi dengan murah hati sehingga kami dapat melanjutkan pekerjaan penyelamatan jiwa kami”.

Dr Ahmed Al Mandhari, Direktur Regional WHO untuk Mediterania Timur, mendesak komunitas internasional untuk bersatu dengan WHO guna membantu mengatasi krisis kesehatan kemanusiaan yang sedang berlangsung di Afghanistan. Dia berkata, “Tanggung jawab bersama kita untuk bertindak sekarang untuk mendukung sistem perawatan kesehatan Afghanistan. Konsekuensi dari kelambanan adalah bencana dan dapat meninggalkan dampak yang bertahan lama pada kesehatan dan kesejahteraan rakyat Afghanistan.”

Pada paruh kedua tahun 2023, WHO akan terus bekerja dengan mitra-mitranya yang luar biasa untuk mengatasi keadaan darurat kesehatan yang kritis dengan memberikan intervensi kesehatan yang menyelamatkan jiwa, sekaligus membangun keberhasilan yang diamati pada tahun 2022.

Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mewujudkan program WHO. kawasan strategis; Melindungi orang setiap hari; Menjangkau semua orang, di mana saja, dan mengutamakan ibu dan anak; Memimpin sektor kesehatan dengan mengoordinasikan mitra kesehatan, dan mendorong dampak dalam memberikan layanan kesehatan yang efektif di Afghanistan.

Sumber: WHO