JABAR EKSPRES – Akhir-akhir ini, jagat sepakbola diramaikan dengan Chelsea yang melakukan pembelian pemain secara jor-joran. Hal ini membuat klub-klub Liga Inggris merasa tidak nyaman.
Terbaru, Chelsea baru saja menikung Liverpool dalam perburuan Moises Caicedo dari Brighton and Hove Albion. Klub biru asal London Barat tersebut mengeluarkan biaya hingga £115 juta. Harga tersebut menjadikan Moises Caicedo sebagai pemain termahal dalam Sejarah transfer Liga Inggris.
Dalam satu tahun, Chelsea telah mengeluarkan biaya hingga £900 juta. Dengan jumlah yang begitu fantastis, tentu saja banyak pihak yang terheran mengapa klub tersebut dapat bertahan dari aturan Financial Fair Play (FFP).
BACA JUGA: Shin Tae-Yong: Piala AFF U-23 Tidak Begitu Penting
Berikut 5 upaya yang dilakukan oleh Manajemen Chelsea dalam mengakali aturan FFP.
Kontrak Jangka Panjang
Salah satu cara mengakali aturan FFP ini adalah dengan memberikan pemain yang diboyong kontrak jangka panjang. Rata-rata, pemain yang datang ke Chelsea di musim lalu diberi kontrak hingga 7 tahun.
Jika dilihat dari sudut pandang akuntansi dan FFP, Chelsea melakukan amortasi atau pembagian biaya kontrak di setiap durasi kontrak. Hal ini membuat uang tersebar sehingga keuangan lebih stabil.
Namun, di musim panas ini, UEFA sebagai badan tertinggi sepakbola Eropa melakukan aturan terkait batas kontrak, yakni 5 tahun maksimal. Sehingga amortasi klub-klub yang belanja secara jor-joran akan berpikir ulang.
Bukan tidak mungkin, Liga Inggris akan menerapkan aturan yang sama di kemudian hari.
BACA JUGA: Operasi Sukses, Kini 3 Pemain Real Madrid Fokus Pemulihan
Kegagalan Musim Lalu
Kegagalan Chelsea di musim lalu membuat mereka tidak bisa tampil di pentas Eropa karena harus puas finish di posisi 12.
Akan tetapi, hal tersebut juga menjadi sebuah berkah bagi tim asal London Barat itu karena bisa bebas beroperasi tanpa harus mengikuti aturan UEFA.
Penjualan Pemain
Terlepas banyaknya pemain yang datang dengan harga yang fantastis, nyatanya Chelsea juga melakukan penjualan pemain secara signifikan. Total, ada 13 pemain yang pergi secara permanen sejauh ini.
Dihimpun dari The Athletic, Chelsea berhasil mendapatkan uang hingga £200 juta. Walaupun penjualan tersebut tidak dapat mengimbangi pengeluaran mereka selama yang mencapai £900 juta dalam setahun terakhir, nyatanya uang £100 juta hasil dari penjualan pemain seperti Kai Havertz, Mason Mount, dan Mateo Kovacic secara teori dapat membiayai transfer sebesar £500 juta yang diamortasikan selama kontrak 5 tahun.