Termakan Hoaks, Rumah Maemun Warga Kaliwulu Didatangi Ratusan Orang

“Postingan itu menyebar dengan narasi bakal Sawer sampai Rp 20 juta, itu tidak benar,” tambahnya.

“Akhirnya, mereka membludak sejak pukul 14.00 WIB mereka datang ke sini (rumah),” imbuhnya.

Adapun, Maemun menyebut, pihak keluarga hanya ingin melakukan aksi saweran dengan nominal Rp1-2 juta.

Tidak seperti yang beredar di masyarakat, hingga Rp20 juta.

Maemun mengungkapkan, bahwa aksi sawer uang kertas itu dilakukan dalam rangka syukuran haul orang tuanya.

Namun, aksi hendak berbaginya itu dimanfaatkan masyarakat demi mendapatkan saweran dengan kabar nominal yang fantastis.

“Engga, itu gak benar (sawer Rp20 juta), warga hanya melihat di media sosial (medsos), jadi surak mah benar, tapi tidak segede yang ramai di medsos Facebook itu,” ungkapnya.

“Ya paling satu sampai dua juta, tidak sampai segede yang orang-orang dengar yang belum tentu kebenarannya,” pungkasnya.

Sampai pukul 16.30 WIB, masih ada sejumlah warga yang berada di lokasi.

Upaya pembubaran massa dilakukan dibantu pihak kepolisian, namun gagal. Masyarakat justru enggan beranjak dari rumah Maemun hingga malam hari.

Baca juga: Polda Jabar Tarik Kasus Dago Elos, Bentuk Tim Khusus Dalami Dugaan Tindak Represif Aparat

Tinggalkan Balasan