Hati-hati, Diare Bisa Jadi Gejala Gula Darah sedang Tinggi

JABAR EKSPRES – Memiliki orang tua yang punya riwayat menderita diabetes atau penyakit gula darah tinggi, bisa jadi akan turun pada anaknya. Jika tiba-tiba mengalami diare tanpa sebab yang jelas, maka bisa jadi merupakan gejala bahwa kadar gula darah sedang tinggi.

Untuk memastikannya, sebaiknya segera lakukan pengecekan kadar gula darah menggunakan alat yang akurat. Diare menjadi salah satu tanda naiknya kadar gula darah , sayangnya banyak yang tidak menyadari hal tersebut.

Jika enggan melakukan pengecekan atau mengunjungi dokter, kamu bisa juga melihat tanda-tanda naiknya gula darah di saat sedang buang air besar atau BAB.

Karena di saat BAB dan terjadi diare yakni saat buang air besar yang lebih encer atau lebih sering dari biasanya, yakni sehari sampai 5 kali. Maka hal tersebut bisa menimbulkan kerusakan gula darah tinggi yang masuk dalam diabetes tipe 2.

“Diabetes tipe 2 dapat menyebabkan kerusakan saraf dan menyebabkan kondisi yang disebut neuropati otonom,” Ungkap Dr Angela Rai seorang dokter umum di The London General Practice seperti dilansir dari Express UK.

Baca juga : BAB Encer Saat Diare? Bisa Jadi Gejala Gula Darah Tinggi

Dr Rai juga menjelaskan tentang mekanisme yang mendasari diabetes tipe 2. Yakni Neuropati otonom yang akan mempengaruhi organ yang berbeda dan dapat mempengaruhi kontrol tekanan darah, sistem pencernaan, kontrol kandung kemih dan fungsi seksual.

Bukan hanya Diare, ternyata diabetes juga bisa menyebabkan penyakit lain seputar organ pencernaan bagian bawah, yakni konstipasi. Dilansir dari Diswa.id, Konstipasi adalah kondisi di mana tidak bisa buang air besar secara teratur seperti biasanya.

“Kadar gula yang tinggi dapat meningkatkan kemungkinan sembelit dan dehidrasi pada diabetes dapat menyebabkan sembelit,” jelas Dr Rai mengungkapkan alasan kadar gula darah yang tinggi menjadi penyebab terjadinya sembelit atau konstipasi.

Penggunaan obat untuk diabetes juga ternyata juga menjadi penyebab terjadinya diare atau konstipasi tersebut.

“Perubahan dalam makan seperti membatasi produk gandum dapat menyebabkan sembelit dan obat diabetes juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan yang menyebabkan diare atau sembelit,” tukasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan